Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

SEMANGAT MATI SYAHID HARUS, TAPI JANGAN BODOH


http://hasnulhadiahmad.com/wp-content/uploads/2011/11/Tingginya-Nilai-Mati-Syahid-Di-sisi-Allah.jpg
(Fwd:) Informasi ini dari para jurnalis yang kerap meliput desk terorist di Indonesia, setidaknya tulisan ini sebagai early-warning buat pejuang Islam yang ikhlas dan terus tidak kehilangan
semangat menegakkan Jihad Islam hingga akhir hayat.
Tujuan dari tulisan ini hanya aktivis Islam lebih waspada dengan tipu muslihat dan kelicikan Densus 88, yaitu dengan mencari 'kelinci
percobaan' dan mengkambing hitamkan Korbannya yang kebanyakan adalah aktivis
muslim.
Seperti kita ketahui bersama, Ansyaad Mbai mengunkapkan, bahwa 'Operasi Tangkap Mati'
itu adalah tak lebih sebagai pengalihan isu demi Amerika dan penguasa RI.
Tujuannya adalah agar saudara muslim yang aktif di dunia pergerakan dakwah dan jihad fii
sabilillah terus menerus dimandulkan dengan isu deradikaliasi terorisme ala BNPT dan Densus 88.
Bahkan BNPT akui penggerebekan teroris untuk
pengalihan isu dan ternyata hal itu bukan omong kosong. Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengakui hal tersebut.
"Perbandingan 80 persen dan 20 persen. 20 Persennya yang
pengalihan isu, tetapi kalau di era Soeharto dulu Persentasenya sangat
tinggi," ujar Ansyaad saat ditemui di ruangannya, Jumat (10/5) malam
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) mengakui bahwa penggerebekan aktivis
islam yang di tuduh teroris adalah pengalihan isu. Para teroris itu sebenarnya sudah dipantau cukup lama, namun kapan dilakukan
penggerebekan menunggu saat yang tepat sehingga bisa memecah isu yang sedang
berkembang di masyarakat.
Penggrebekan terduga teroris sudah di setup sejak lama (baca: di jebak, di danai, di
sulut semangatnya, dan di provokasi untuk membuat makar dan akhirnya lalu ditangkap), lanjut Mbai, juga menunggu moment yang tepat.
Menurut Mbai, penggrebekan teroris adalah berita seksi yang bisa digunakan untuk
mengalihkan isu.
Ada beberapa cara Densus88, yaitu :
1- DENSUS88 mempunyai intel di akun akun
jejaring sosial, kerjanya untuk mencari dan
memantau (AKUN) yang berjiwa mujahid/
mempunyai cita-cita mati syahid atau yang
sering memposting berita berita jihad
2- Setelah target di temukan maka akun intel
DENSUS88 yang menyamar sebagai mujahid
akan mengirimkan pertemanan dan setelah di
konfirmasi, maka mereka akan memulai
bertanya-tanya berada dimana alamat
rumahnya sambil diiringi perbincangan tentang
penegakan syariat di indonesia kalau semua
lancar maka mereka akan melakukan
pertemuan rahasia.
3- Bagi yang akunnya sudah terpampang
alamat yang jelas dan ada foto profil aslinya, si
intel akan langsung menjadikan dia target
dengan mengutus orang yang mengaku sebagai
perindu syahid
4- Setelah melakukan pertemuan dan terjadi
kecocokan pemikiran, maka sang calon korban
DENSUS88 ini akan langsung di beri latihan
militer, atau langsung di persenjatai
5- Setelah itu Calon korban ini di carikan
tempat atau rumah kontrakan yang tentunya
strategis bagi DENSUS88 untuk menyerbu (kita
tau rata semua penyergapan TERORIS adalah
rumah kontrakan)
6- Setelah para calon korban ini sampai di
kontrakan, bahan-bahan peledak yang belum
komplit mereka hantarkan ke
kontrakan,biasanya intel-intel tersebut
mengatakan bahwa itu akan di jadikan bom
rakitan dan untuk mengajari calon korban ini
merakit bom( namun bagi DENSUS88 itu
hanyalah alat sebagai barang bukti nantinya.
7- Perlu di ketahui bahwa para calon korban ini
di beri senjata dengan peluru yang terbatas,
agar saat mereka melakukan perlawanan tidak
terlalu lama (agar kehabisan peluru) sehingga
saat mereka kehabisan peluru DENSUS88 bisa
langsung menembak mati korban dengan
alasan melakukan perlawanan saat mau di
tangkap
8- Setelah semua siap maka akan terjadilah
drama penggerebekan TERORIS, dan akan di
siarkan biasanya secara LIVE di tv nasional yg
sudah di beri tahu sebelumnya
9- Saat penggrebekan terjadi, biasanya akan
terjadi kontak senjata, itu di karenakan sang
calon korban ini sudah di doktrin untuk
membenci pancasila dan seluruh aparat
keamanan terutama DENSUS88 sehingga saat
mereka tau bahwa yang datang densus88 para
korban ini sangat bersemangat, karena mereka
fikir bahwa mati di tangan DENSUS88 adalah
mati syahid
10- Perlu di ketahui bahwa yang di rekrut para
intel ini adalah anak anak muda yang
mempunyai jiwa perang dan mempunyai cita
cita mati syahid, namun tanpa sadar mereka
telah di kelabui untuk menjadi tumbal
DENSUS88 agar terus exist selain itu juga
sebagai cara untuk meminimalisir para pejuang
khilafah di indonesia
11- Anggota/Regu DENSUS88 yang bertugas
menyergap memang tidak tahu menahu dengan
skenario ini, untuk menjaga kerahasiaan
operasi, mereka hanya tau bahwa yang sedang
mereka sergap adalah anggota teroris atau
jaringan Al-Qaidah
12- Si korban akan langsung di tembak mati di
tempat tanpa peradilan dan tanpa bukti bahwa
telah melanggar hukum, agar dia tidak bisa
menjelaskan kronologi perekrutannya (adapun
yang masih hidup, mereka tidak akan mampu
berkutik dan membela diri karena mereka tidak
sadar kalau yang merekrut mereka ini adalah
intel DENSUS88 dan mereka pun akan
mengakui bahwa mereka adalah mujahid (Red-
mujahidin buatan densus)
Semoga bermanfaat,
diambil dari situs voa islam.com

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

1 komentar: