Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

HIPNOTIS 6

F. Metode Hipnotisme
Dalam perkembangannya, hipnotis di kalangan masyarakat Barat dikembangkan dalam berbagai metode. Di antara sekian banyak metode tersebut, terdapat sejumlah metode yang cukup baik untuk dipelajari. Metode-metode tersebut antara lain:

1. Metode Lloyd Turkey
Metode ini sering dipakai untuk penyembuhan sehingga istilah "subyek" dapat dipertukarkan dengan "pasien"

Langkah 1
Subyek (pasien) berbaring di atas di pan. Langkah 2
Anda berdiri atau duduk di sampingnya. Langkah 3
Jari telunjuk dan tengah Anda acungkan pada jarak 30 sentimeter dari mata subyek, sedemikian rupa, sehingga pandangannya mengarah ke atas, atau mata membelalak.
Langkah 4
Anda memerintahkan pada subyek, supaya terus menerus meniandang dua jari itu, dan diperintahkan supaya pikirannya dikosongkan dari segala gagasan, atau angan-angan.
Langkah 5
Setelah subyek memandang terus-menerus jari­jari penghipnotis selama 30 detik, roman mukanya mngalami perubahan sedikit. Pandangannya sayu­sayu, menjauh.


.................................


Langkah 6
Pupil matanya membesar dan mengecil berturut­turut beberapa kali, kelopak matanya bergerak keras-keras. Tanda-tanda ini menunjukkan perkembangan keadaan jiwa yang menyongsong keadaan hipnosa.
Langkah 7
Tidur hipnosa pada umumnya bisa dipercepat dengan memberi sugesti-sugesti lisan, misalnya: "Kelopak Saudara menjadi berat; makin lama makin berat; jari-jari saya nampak mengacaukan Saudara (ini dikatakan, ketika pupil matanya nampak berturut-turut mengecil membesar); dan lengan kaki Saudara lambat laun akan hilang rasa; beberapa menit lagi Saudara akan tidur nyenyak; tidurlah sekarang." Jika kelopak mata tak segera dipejamkan secara serta merta, penghipnotis bisa menutupnya perlahan-lahan dengan cara mengusapnya. Ada gunanya juga untuk meletakkan tangan di atas jidatnya, dengan perlahan-lahan tapi kuat. Biasanya satu sampai tiga menit cukup untuk mendatangkan keadaan hipnosa.
Langkah 8
Sebelum membangunkan subyek, dengan perlahan­lahan Anda mengusap perut subyek bagian atas, dan mensugestikan rasa hangat di bagian tubuh itu, rasa nyaman dan senang, dan keadaan bangun dan enak. Tanggapan terhadap sugesti "hangat" pada. bagian badan tersebut adalah percobaan yang bagus untuk menguji daya hidup dan reaksinya yang bertalian dengan kesehatan subyek.


Langkah 9
Setelah      beberapa      menit,     penghipnotis
memberitahukan subyek, bahwa ia telah beristirahat cukup lama, dan sekarang is bisa membuka matanya, bangkit dan bangun sendiri. (Pada umumnya subyek segera mematuhi dan menyatakan bahwa ia merasa segar-bugar).

Sesi      berikutnya:
Langkah 1
Subyek memasuki keadaan hipnosa lebih cepat, dan taraf hipnosa bisa diperdalam
Langkah 2
Berikan sugesti-sugesti (saran-saran) untuk penyembuhan
Langkah 3
Jika dianggap perlu, taraf hipnosa bisa diuji. Pada umumnya ini dilakukan dengan:
a . Mengangkat lengan di atas kepala, dan mengatakan pada subyek supaya membiarkan lengan dalam keadaan seperti itu.
b. Jika telah mencapai taraf-katalepsi, maka lengan itu kaku-kejang, dan akan tetap terangkat untuk waktu yang tak ditentukan, sesuai dengan keadaan otot subyek.
c . Jika lengan cenderung jatuh menggelantung ke bawah, bisa diperintahkan untuk menggerakkan berputar, dan subyek di miinta supaya meneruskan gerak    ini.
d .• Jika tercapai taraf ketiga, subyek akan meneruskan gerak putar dengan lengannya itu, sehingga ada permintaan untuk menghentikannya.


Langkah 4
Sekarang diuji keadaan somnambul.nya:
a . Tanyakanlah kepada subyek, dan silahkan ia menjawab.
b. Silahkan orang lain berbicara dengan dia, dan jika pertanyaan orang ini tidak dijawabnya, ini menunjukkan bahwa subyek hanya ada hubungan dengan juru hipnotis saja. Percobaan-percobaan lainnya dilakukan, misalnya menggelitik lubang hidungnya untuk membuktikan bahwa ia berada dalam keadaan hilang rasa atau anesthesia, dan membuktikan bahwa keadaan somnambuInya sangat dalam.
c . Berikan       sugesti-sugesti      anuhipnotua
(post-hipnotis);
d. Halusinasi negatif dan delusi dari pasca indera bisa disugestikan (misalnya, pada subyek diberitahu, bahwa bila ia bangun ia tak melihat Tn. A. dalam kamar, tak mendengarkan apa yang dikatakan, dan tak merasa apabila. is merabanya).

2. Metode Bernheim
Berdasarkan metode Bernheim, Anda dapat melakukan hipnotisme melalui Iangkah-langkah sebagai berikut
Langkah 1
Anda minta kepada subyek untuk duduk di kursi yang ada sandarannya. Sandaran kursi ini penting untuk menopang tubuh subyek apabila dia sudah dalam keadaan hipnosa.
Langkah 2
Subyek diminta supaya memandang lurus ke


dalam mata Anda selama beberapa detik, tapi jangan lebih dari satu menit.
Langkah 3
Terangkan dengan suara lantang dan tegas, dalam satu nada, bahwa:
a.    la sudah hampir tidur.
b.    Mata sudah mulai' basah.
c . Kelopak matanya berat.
d. Merasa enak, nyaman, kaki dan lengannya hangat.
Langkah 4
Perintahkan subyek agar memandang ibu jari dan telunjuk Anda, yang Anda turunkan perlahan­lahan diikuti oleh kelopak mata subyek.
Langkah 5
Jika kelopak mata bisa segera terpejam sendiri, tercapailah maksud Anda. Subyek telah berada dalam keadaan hipnosa.
Langkah 6
Jika tidak, Anda mengatakan kepada subyek: "Tutup mata Saudara!"
Langkah 7
Angkat salah satu lengan subyek dan sandarkan pada dinding, atau angkat kepala subyek sambil mengatakan, bahwa lengan itu kaku, melekat pada kepala seolah-olah kepalanya itu besi berani (magnet).
Langk,‘h 8
Jika Iangkah ketujuh tidak berhasil, Anda harus membantunya sedikit.




.................................


Langkah 9
Anda Iebih jelas dan tegas dalam cara memberi sugesti.
Langkah 10
Beri sugesti supaya subyek melenyapkan segala pikiran dan gagasan, berusaha agar syarafnya menjadi patuh, supaya m.erasa enak, segar jasmani, rohani, beristirahat dan mengantuk.
Langkah 11
Segera       setelah      sugesti-sugesti      mulai
bekerja, tegaskan terus sugesti-sugesti itu. Perlu juga subyek menerangkan apa yang dialami dengan gerak-gerak kepalanya (mengangguk berarti "ya"; menggeleng berarti "tidak").
Langkah 12
Setiap sugesti yang menimbulkan tanggapan "ya" pada tingkat-tingkat permulaan adalah penting, dan harus digunakan untuk sugesti­sugesti selanjutnya: "Nah, bukan/ah betu/ sugesti-sugesti saya itu; tidur saudara menjadi Iebih sehat; lengan Saudara menjadi kaku; Saudara tak bisa me/awannya sekarang."
Langkah 13
Jika subyek mencoba mengadakan perlawanan dan nampak berhasil sedikit, maka Anda sebagai penghipnotis membalasnya dengan mengatakan, "Maka lengan Saudara ma/ah terangkat setinggi kepa/a Saudara. Lihat, saya menariknya kejurusan kepa/a Saudara":
Langkah 14
Adalah bijaksana untuk tidak menggunakan sugesti-sugesti katalepsi pada dua atau tiga


sesi pertama, khususnya apabila subyek itu orang yang krisis dan cenderung "bandel". Setelah ada pengalaman, mudah saja mengetahui apakah kita bisa memberi sugesti katalepsi itu tanpa khawatir untuk gagal.
Langkah 15
Pada umumnya, tidak dibenarkan untuk mempersilahkan subyek memandang benda terlalu lama. Satu menit sudah cukup. Kelak, cukuplah memandang subyek selama 1-2 detik untuk memberi sugesti-sugesti tidur. Lazimnya , penghipnotis hanya menerangkan: "Saudara mengantuk dan tidur". sambil menggerakkan tangan di depan mata subyek, dan subyek itu segera tertidur (hipnosa).

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

0 komentar:

Post a Comment