4. Metode Dr. Alexander
Cannon
Langkah 1
Anda menyilakan subyek atau pasien duduk di kursi yang enak atau
berbaring terlentang di atas dipan.
Langkah 2
Perhatikan posisi kaki, tangan dan leher pasien atau subyek, apakah sudah
dalam posisi yang nyaman atau belum. Kalau belum terasa nyaman, betulkanlah
posisinya.
Langkah 3
Beritahukanlah kepada subyek atau pasien, mengenai:
a . Apa yang Anda akan lakukan
b. Apa yang bisa diharapkan dari Anda.
c . Apa yang Anda harapkan dari pasien.
d . Bahwasana perlu pasien atas kemauannya
sendiri mengalami keadaan istirahat dalam
keadaan senang dan nyaman.
e . Pasien atau subyek dengan sendirinya akan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara Iisan, kecuali apabila ia berkeberatan.
f . Pasien atau subyek mengira ia akan tidur, meskipun sesungguhnya ia
sangat waspada; Anda lalu mengatakan kepadanya: "Saya
minta supaya jangan memikirkan apa-apa. "Usahakan
untuk mengosongkan pikiran pasien atau subyek.
Langkah 4
Katakan:
"Anda akan mendengar saya menghitung dari
satu sampai tujuh, maka Anda akan mampu membuka mata
Anda, dan bangun."
Langkah 5
Katakan:
"Saya akan menekankan jari jari saya pada putih mata
Anda, dan meskipun Anda barangka/i tak percaya namun Anda tak akan memejamkan
mata, dan mata Anda tetap terbuka /ebar-/ebar; dan tak akan bergerak
sedikitpun. Anda me/uhat sekarang bahwa mata Anda tak lagi bisa merasa (dan
menjadi hilang rasa)."
Langkah 6
Jika Iangkah kelima berhasil, maka Anda bisa memerintahkan pasien atau
subyek supaya tidur, dan iapun akan tidur (dalam keadaan hipnosa). Biasanya
Iangkah kelima jarang gagal.
Langkah 7
Jika toh Iangkah kelima tidak berhasil, atau meskipun berhasil namun Anda
mau memberi sugesti-sugesti tidur selanjutnya dan meletihkan pancainderanya,
supaya hipnosanya Iebih dalam lagi, maka Anda harus memandangi mata subyek atau
pasien selama beberapa detik, dan kemudian mengganti
metode ini dengan metode sinar-sinar berwarna dari
hinoskop pada jarak 0 cm tepat di depan mata pasien. Jika kamar sangat terang,
gunakanlah garpu - suara besar, yang digetarkan dalam posisi yang sama (jangan
diubah-ubah), sambil minta kepada subyek atau pasien supaya memandang ruangan
antara kedua Ujung yang sedang menggetar.
Langkah 8.
Katakan kalimat-kalimat
demikian: -"Pandang/ah terus-menerus cahaya (atau benda lainnya) ini,
akan tetapi mata Anda jangan ditegangkan; Anda akan
.................................
melihat dua cahaya dan
akan terbentuk/ah //ngkaran sinar menge/i/inginya:
jangan memikirkan apa-apa, biarkan pikiran Anda
kosong. Pandangan Anda menjadi kabur dan samarsamar,
mata Anda akan /ekas terasa berat, sangat berat, dan
ke%opak mata Anda cenderung untuk menutup. Buka/ah
mata Anda se/ama mungkin, dan /awanlah rasa /etih in/.''(Istirahat)
. "Lambat-laun akan hilang/ah rasa Bari kaki dan tangan Anda"(Istirahat).
"Suara saya nampaksamar-Samar, hampir tidak
kedengaran. 1 I stirahat) "Anda jadi makin mengantuk; Anda tak bisa terus membuka mata
Anda. Sekarang Anda bernafas da/am-da/am, per/akan-lahan dan dalam-da/am
Langkah 9
Katakan
kalimat-kalimat berikutnya: "Sekarang apabila saya menggerakkan
tangan saya...(kini diletakkan perlahan-lahan di atas
jidat pasien).................. di atas mata Anda, maka Anda
akan memejamkan mata dan merasakan lengan ddan kaki Anda, khususnya lengan Anda, makin lama makin hangat, dan makin berat. Makin bertambah berat dan makin tak berasa. "
akan memejamkan mata dan merasakan lengan ddan kaki Anda, khususnya lengan Anda, makin lama makin hangat, dan makin berat. Makin bertambah berat dan makin tak berasa. "
Langkah 10
Katakanlah
kalimat berikutnya: "Kendurkan lag/ otot-otot Anda; lepaskan sega/a
ketegangan! Tidur/ah, akan tetapi ingatt/ah bah wa A nda tak betu/-betu/
tidur,. dan mendengar sega/a apa yang saya katakana kepada Anda. Dan jika/au Anda tidur lebih
nyenyak, Anda hanya akan mendengar apa yang saya katakana, dan tak akan mendengar
apa yang dikatakan o/eh orang lain, dan oleh karena itu
juga tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka; pejamkan
mata Anda rapat-rapat; t/dur/ah yang enak!" (Pasien sekarang
dalam keadaan seperti mimpi). "Lambat
laun Anda akan me/upakan sega/a-ga/anya,
sega/a-ga/anya. Pikiran Anda taksana burung yang
makin menjauh, makin me/enyap, me/enyap,
me/en yap."
Langkah 11
Katakanlah kalimat berikutnya: Anda
tak mampu menggerakkan a//s Anda, dan Anda tak bisa membuka pe/upuk mata yang
sudah Anda tutup. Makin keras usaha Anda untuk menggerakkan pet/pis mata karena
ingin membuka mata Anda, mata Anda ma/a/7 makin rapat
Langkah 12
Selang beberapa detik, katakanlah kalimat berikutnya: "Anda
tak bisa menggerakkan tangan Anda. " (Biasanya memang tidak bisa, dan jika bisa maka
tegaslah ini dan katakan kepadanya bahwa is sesungguhnya ingin menggerakkan
tangan ke arah yang sebaliknya).
Langkah 13
Setelah beristirahat sebentar, beritahukan bahwa subyek
atau pasien supaya menggerakkan tangannya, kalau bisa. (la mencoba, akan tetapi
biasanya tak bisa).
Langkah 14
Usaplah lengan atau kaki subyek atau pasien dari atas ke
bawah (meskipun tertutup baju atau celana), dan memberi sugesti: "Lengan
(kaki) menjadi kaku, makin kma makin kaku, makin
kaku, dan betapapun saya
menggerak-gerakkannya, lengan (kaki) itu tetap pada
sikap semu/a". (Katalepsi).
Langkah 15
Anda lalu menggerakkan tangan itu ke arah
................................
tertentu, sambil mengatakan kepada pasien untuk
meneruskan gerak-gerak itu. Jika lengan itu terus bergerak hingga Anda menyuruhnya berhenti, berilah sugesti bahwa lengan itu menjadi berat
seperti besi, dan apabila dilepaskan akan jatuh di atas pangkuannya seolah-olah
sebatang besi. Kemudian berilah sugesti suatu mimpi, dan minta kepada pasien
supaya melukiskan dan menirukan Anda. Jika pasien sudah betul-betul dalam
keadaan somnambul, is dengan patuh akan melakukan permintaan Anda.
Anda bisa mensugesti agar ia
"bermain". "Saudara seorang jendera/ yang memimpin tentara bertempur
hingga menang", dan subyek atau pasien
segera memainkan peranan itu dengan patuh. Anda
bisa pula mensugestikan perbuatan-perbuatan posthipnotis, dan, pada saat yang
ditentukan setelah bangun, ia akan melaksanakan apa yang Anda sugestikan itu.
Langkah 16
Kemudian berikan sugesti-sugesti penyembuhan dan mintalah kepada subyek atau pasien untuk
menganggukkan kepala, . tanda setuju. Hal-hal yang sudah terlupakan bisa
diingat kembali dengan kepatuhan dan ketelitian yang hampir tak bisa dipercaya.
Langkah 1 7
Perintahkan kepada subyek atau pasien agar mengingat dengan diam-diam dan mengulangi sugesti-sugesti dalam pikirannya, dengan demikian mengalihkan heterosugesti (sugesti olh orang lain) ke dalam swasugesti (auto sugesti) dalam keadaan kejiwaan sebaik-baiknya.
Berkatalah: "U/angi/ah
da/am pikiran Saudara: "Penyakit saya /enyap,
sembuh - /en yap,
hi/ang, sembuh - pikiran-taksadarku sekarang bekerja untuk kesehatanku,
suksesku, dan kebahagiaanku. Aku mengatasi sega/a kesukaran dengan mudah
seka/i - mudah seka/i - mudah seka/i, aku menjadi kuat,
tabah dan yakin kemba/i. Aku sehat wa/ afiat dan bahagia;
tenang se/aras dan yakin. Aku se/aras dengan a/am semesta
dan damai dengan diriku sendiri. Tetap sehat - wa/ a fiat dan tetap
berbahagia."
Langkah 18
Hitunglah perlahan-lahan: satu, dua, tiga,
empat, lima,
enam, tujuh, dst. Meski subyek atau pasien harus berusaha sekuat-kuatnya, tapi biasanya selalu berhasil membuka matanya pada waktu yang ditentukan. Tiuplah
kelopak matanya dan berikan sugesti agar ia membuka mata dan bangun. Seandainya langkah ini tak berhasil - satu hal yang jarang terjadi - atau apabila Anda dipanggil untuk
membangunkan subyek yang dihipnotis dan tak bisa
dibangunkan oleh orang yang menghipnotisnya, maka
is harus mengatakan: "Saudara
X (nama subyek) akan
bangun da/am keadaan segar, tanpa rasa sakit kepa/a atau /etih, da/am waktu
lima menit
tepat. "Cara ini selalu
berhasil.
0 komentar:
Post a Comment