F.
Metode Hipnotisme
Dalam perkembangannya, hipnotis di kalangan
masyarakat Barat dikembangkan dalam berbagai metode. Di antara sekian banyak
metode tersebut, terdapat sejumlah metode yang cukup baik untuk dipelajari. Metode-metode tersebut antara lain:
1. Metode Lloyd Turkey
Metode ini sering dipakai untuk penyembuhan sehingga istilah "subyek" dapat dipertukarkan dengan "pasien"
Langkah 1
Subyek (pasien) berbaring di atas di pan. Langkah 2
Anda berdiri atau duduk di sampingnya. Langkah 3
Jari telunjuk dan tengah Anda acungkan pada jarak
30 sentimeter dari mata subyek, sedemikian rupa, sehingga pandangannya mengarah ke atas, atau mata membelalak.
Langkah 4
Anda memerintahkan pada subyek, supaya terus
menerus meniandang dua jari itu, dan diperintahkan supaya pikirannya dikosongkan dari segala gagasan, atau angan-angan.
Langkah 5
Setelah subyek memandang terus-menerus jarijari
penghipnotis selama 30 detik, roman mukanya mngalami perubahan sedikit.
Pandangannya sayusayu, menjauh.
.................................
Langkah 6
Pupil matanya membesar dan mengecil berturutturut beberapa kali, kelopak matanya bergerak keras-keras. Tanda-tanda
ini menunjukkan perkembangan keadaan jiwa yang menyongsong keadaan hipnosa.
Langkah 7
Tidur hipnosa pada umumnya bisa dipercepat dengan
memberi sugesti-sugesti lisan, misalnya: "Kelopak Saudara
menjadi berat; makin lama makin berat; jari-jari saya
nampak mengacaukan Saudara (ini dikatakan, ketika pupil matanya nampak
berturut-turut mengecil membesar); dan lengan kaki Saudara lambat laun akan
hilang rasa; beberapa menit lagi Saudara akan tidur nyenyak; tidurlah
sekarang." Jika kelopak mata tak segera dipejamkan secara serta merta,
penghipnotis bisa menutupnya perlahan-lahan dengan
cara mengusapnya. Ada
gunanya juga untuk meletakkan tangan di atas
jidatnya, dengan perlahan-lahan tapi kuat. Biasanya satu sampai tiga menit
cukup untuk mendatangkan keadaan hipnosa.
Langkah 8
Sebelum membangunkan subyek,
dengan perlahanlahan Anda mengusap perut subyek bagian atas,
dan mensugestikan rasa hangat di bagian tubuh itu, rasa nyaman dan senang, dan
keadaan bangun dan enak. Tanggapan terhadap sugesti "hangat"
pada. bagian badan tersebut adalah percobaan yang
bagus untuk menguji daya hidup dan reaksinya yang
bertalian dengan kesehatan subyek.
Langkah 9
Setelah beberapa menit, penghipnotis
memberitahukan subyek, bahwa
ia telah beristirahat cukup lama, dan sekarang is bisa membuka matanya, bangkit
dan bangun sendiri. (Pada umumnya subyek segera mematuhi dan menyatakan bahwa
ia merasa segar-bugar).
Sesi berikutnya:
Langkah 1
Subyek memasuki keadaan hipnosa lebih cepat, dan taraf hipnosa bisa diperdalam
Langkah 2
Berikan sugesti-sugesti
(saran-saran) untuk penyembuhan
Langkah 3
Jika dianggap perlu, taraf hipnosa bisa diuji. Pada umumnya ini dilakukan
dengan:
a . Mengangkat lengan di atas kepala, dan mengatakan pada subyek supaya membiarkan lengan dalam keadaan seperti itu.
b. Jika telah mencapai
taraf-katalepsi, maka lengan itu kaku-kejang, dan akan tetap terangkat untuk
waktu yang tak ditentukan, sesuai dengan keadaan otot subyek.
c . Jika lengan cenderung jatuh menggelantung ke bawah, bisa diperintahkan untuk menggerakkan berputar, dan subyek di miinta supaya meneruskan gerak ini.
d .• Jika tercapai taraf ketiga, subyek akan
meneruskan gerak putar dengan lengannya itu, sehingga ada permintaan untuk
menghentikannya.
Langkah 4
Sekarang diuji keadaan somnambul.nya:
a . Tanyakanlah kepada
subyek, dan silahkan ia menjawab.
b. Silahkan orang lain berbicara dengan dia, dan
jika pertanyaan orang ini tidak dijawabnya, ini
menunjukkan bahwa subyek hanya ada hubungan dengan
juru hipnotis saja. Percobaan-percobaan lainnya dilakukan, misalnya menggelitik
lubang hidungnya untuk membuktikan bahwa ia berada dalam keadaan hilang rasa
atau anesthesia, dan membuktikan bahwa keadaan somnambuInya
sangat dalam.
c . Berikan sugesti-sugesti anuhipnotua
(post-hipnotis);
(post-hipnotis);
d. Halusinasi negatif dan delusi dari pasca indera
bisa disugestikan (misalnya, pada subyek diberitahu, bahwa bila ia bangun ia
tak melihat Tn. A. dalam kamar, tak mendengarkan apa yang dikatakan, dan tak
merasa apabila. is merabanya).
2. Metode Bernheim
Berdasarkan metode Bernheim, Anda dapat melakukan hipnotisme melalui
Iangkah-langkah sebagai berikut
Langkah 1
Anda minta kepada subyek untuk duduk di kursi yang ada sandarannya.
Sandaran kursi ini penting untuk menopang tubuh subyek apabila dia sudah dalam
keadaan hipnosa.
Langkah 2
Subyek diminta supaya memandang lurus ke
dalam mata Anda selama beberapa detik, tapi
jangan lebih dari satu menit.
Langkah 3
Terangkan dengan suara
lantang dan tegas, dalam satu nada, bahwa:
a.
la sudah hampir tidur.
b.
Mata sudah mulai'
basah.
c . Kelopak matanya berat.
d. Merasa enak, nyaman, kaki dan lengannya hangat.
Langkah 4
Perintahkan subyek agar memandang ibu jari dan telunjuk Anda, yang Anda
turunkan perlahanlahan diikuti oleh kelopak mata subyek.
Langkah 5
Jika kelopak mata bisa segera terpejam sendiri, tercapailah maksud Anda.
Subyek telah berada dalam keadaan hipnosa.
Langkah 6
Jika tidak, Anda mengatakan
kepada subyek: "Tutup mata Saudara!"
Langkah 7
Angkat salah satu lengan subyek dan sandarkan pada dinding, atau angkat
kepala subyek sambil mengatakan, bahwa lengan itu kaku, melekat pada kepala
seolah-olah kepalanya itu besi berani (magnet).
Langk,‘h 8
Jika Iangkah ketujuh tidak
berhasil, Anda harus membantunya sedikit.
.................................
Langkah 9
Anda Iebih jelas dan tegas dalam cara memberi sugesti.
Langkah 10
Beri sugesti supaya subyek melenyapkan segala
pikiran dan gagasan, berusaha agar syarafnya menjadi patuh, supaya m.erasa
enak, segar jasmani, rohani, beristirahat dan mengantuk.
Langkah 11
Segera setelah sugesti-sugesti mulai
bekerja, tegaskan terus
sugesti-sugesti itu. Perlu juga subyek menerangkan apa yang dialami dengan
gerak-gerak kepalanya (mengangguk berarti "ya"; menggeleng berarti
"tidak").
Langkah 12
Setiap sugesti yang menimbulkan tanggapan
"ya" pada tingkat-tingkat permulaan adalah penting, dan harus
digunakan untuk sugestisugesti selanjutnya: "Nah,
bukan/ah betu/ sugesti-sugesti saya itu; tidur saudara menjadi Iebih sehat;
lengan Saudara menjadi kaku; Saudara tak bisa me/awannya sekarang."
Langkah 13
Jika subyek mencoba mengadakan perlawanan dan
nampak berhasil sedikit, maka Anda sebagai penghipnotis membalasnya dengan
mengatakan, "Maka lengan Saudara ma/ah terangkat setinggi kepa/a
Saudara. Lihat, saya menariknya kejurusan kepa/a Saudara":
Langkah 14
Adalah bijaksana untuk tidak menggunakan sugesti-sugesti katalepsi pada
dua atau tiga
sesi pertama, khususnya apabila subyek itu orang yang krisis dan cenderung "bandel". Setelah ada
pengalaman, mudah saja mengetahui apakah kita bisa memberi sugesti
katalepsi itu tanpa khawatir untuk gagal.
Langkah 15
Pada umumnya, tidak
dibenarkan untuk mempersilahkan subyek memandang benda terlalu lama. Satu menit
sudah cukup. Kelak, cukuplah memandang subyek selama 1-2
detik untuk memberi sugesti-sugesti tidur.
Lazimnya , penghipnotis hanya menerangkan: "Saudara
mengantuk dan tidur". sambil menggerakkan tangan di depan mata subyek, dan subyek itu segera tertidur
(hipnosa).
0 komentar:
Post a Comment