Best Rapidshare Search
Nama : Naufal
Syauqi
NIM : 11622045
Kelas : A Sore
Virtualisasi Server
Istilah
Virtualisasi Server mungkin masih terdengar asing bagi kita yang jarang membaca
dan mengikuti perkembangan IT. Bagi para pemula IT, istilah Virtualisasi Server
terdengar cukup canggih yang terlalu keren untuk jadi kenyataan. Padahal tanpa
disadari selama ini kita telah menggunakannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Definisi dari
Virtualisasi sendiri adalah penciptaan sebuah versi virtual (bukan sebenarnya)
suatu entitas, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau
sumber daya jaringan. Anda mungkin tahu sedikit pengertian tentang virtualisasi
jika Anda pernah membagi hard disk menjadi beberapa partisi. Partisi pembagian
satu hard disk menjadi dua hard disk secara logik.
Sedangkan
Virtualisasi server (Server virtualization) adalah penyembunyian sumber daya
server (termasuk jumlah dan identitas individu server fisik, prosesor, dan
sistem operasi) dari server pengguna. Tujuannya adalah untuk menghindarkan
pengguna dari keharusan untuk memahami dan mengatur rincian rumit sumber daya
server dengan tetap memungkinkan resource sharing untuk meningkatkan
pemanfaatan sumber daya dan memelihara kapasitas untuk expansion.
Segala sesuatu
pasti ada dampak positif dan negatifnya, termasuk Virtualisasi server.
Kehadiran
Server virtual ini sebagian besar disambut baik oleh para pebisnis.
Yang mana mereka dapat benar-benar meminimalisir pengeluaran mereka dalam
bidang IT. Tingginya inflasi dan melemahnya ekonomi dunia jadi penyebab banyak
perusahaan terpaksa melakukan berbagai pemangkasan, mulai dari pengurangan
jumlah karyawan hingga pengurangan biaya perjalanan bisnis, sehingga tidak
mengejutkan bila para pimpinan perusahaan juga dituntut menekan pengeluaran
serta memaksimalkan investasi teknologi & informasi (TI) perusahaan.
Menurut analis dari Gartner, para vendor TI raksasa mulai mengalihkan bisnis mereka
dari server besar ke server-server yang lebih kecil dengan mesin yang lebih
efisien dan kompatibel satu dengan yang lain.
Ibaratkan ingin
makan daging sapi. Tidak perlu kita harus repot beli seekor sapi yang harganya
tentu mahal sedangkan kebutuhan daging yang diinginkan tidak sebanyak itu.
Cukup yang kita lakukan adalah beli daging sapi secukupnya lalu kita masak dan
dapat deh rasa daging sapi. Seperti itulah hikmah adanya virtualisasi. Contoh
kecil, Jika ingin buat catatan singkat kenapa harus repot beli microsoft
office, pakai notepad kan bisa??. Bayangkan jika perusahaan memiliki lima
server dengan investasi ribuan dollar untuk membeli piranti lunak (software),
padahal, mestinya, satu server saja sudah bisa memenuhi kebutuhan perusahaan
tersebut. Berarti kapasitas empat server yang lain tidak terpakai atau tidak
diperlukan.
Selama
bertahun-tahun, Windows server merupakan software yang sangat banyak digunakan
dengan berbagai aplikasi penting yang sebenarnya tidak butuh kapasitas sebesar
yang dimilikinya. Unix dan Linux dapat berfungsi lebih efisien; dengan
kapasitas terpakai sekitar 50% kinerja Unix dan Linux bisa jauh lebih baik dari
pada Microsoft. Sayangnya, server-server ini belum banyak digunakan.
Virtualisasi adalah tren yang belakangan banyak dibicarakan yang
juga merupakan cara tepat untuk memangkas biaya server dan TI perusahaan.
Jika sebelumnya
departemen TI mengatur server berdasarkan fungsi dan kebutuhan, misalnya ada
server khusus untuk email, dokumen, akunting dan bahkan server khusus untuk
printing. Dengan virtualisasi, semua fungsi tersebut dapat dilakukan antar
mesin sehingga jauh lebih efisien. Karena itu, virtualisasi kini menjadi
pilihan menarik bagi dunia usaha dan organisasi mulai dari yang berukuran kecil
hingga besar.
Usut punya usut
nih..!! akibat virtualisasi server muncul. Banyak para pegawai disuatu instansi
baik pabrik, kantor dan lain-lain yang dipecat. Ya mau bagaimana lagi, misalkan
satu orang saja cukup untuk mengambil alih suatu pekerjaan untuk apa pakai dua
orang.
Ada dampak baik
tentu ada pula dampak buruk, bagitulah kata pepatah. Kehadiran virtualisasi
server berdampak baik bagi para pebisnis tapi tidak untuk para ITnya.
Setidaknya hal ini membuat kita sadar akan pentingnya berwirausaha sendiri.
Kalau pun suatu saat kita ditakdirkan menjadi seorang IT server di suatu
perusahaan. Maka kita harus benar-benar jadi IT server yang handal. Jangan
sampai kalah dengan perkembangan IT yang semakin lama semakin maju. Sehebat
mungkin kita untuk bisa bergelut di dunia informatika agar jangan sampai
tertinggal jauh.
0 komentar:
Post a Comment