Sejak kecil kita telah disuguhkan dengan dalil dan hadits
tentang gambaran surga dan neraka. Cerita dan pendeskripsian surga neraka jelas
tergambarkan di Alquran serta Assunah. Di surga terdapat taman yang indah
dibawahnya mengalir sungai-sungai, terdapat bidadari cantik yang siap menemani
yang selalu perawan, disediakan berbagai macam kenikmatan yang tiada bandingnya
didunia ini. Sebaliknya di neraka terdapat banyak binatang buas, api yang
menyala-nyala yang panasnya berjuta kali lipat dari panas api di dunia. Itulah gambaran
umum surga dan neraka.
Tapi benarkah surga dan neraka itu ada??
Disini kita akan menggali logika kita untuk menemukan jawaban
itu. Sebelum kita melangkah kemasa depan tentang hakikat kedua tempat tersebut
marilah kita menggunakan logika awal pengertian surga neraka versi dunia. Ketika
seorang berbuat kebaikan secara otomatis hati jadi tenang, pikiran jernih dan
lingkungan pun turut tersenyum. Tetapi ketika seorang berbuat jahat otomatis
pula hati jadi gundah diliputi rasa takut walaupun kejahatan itu dilakukannya
sendiri tanpa pengetahuan orang lain, perasaan panik meliputi, dan seakan dunia
mengucilkan. Itulah dua contoh sederhana gambaran surga dan neraka versi dunia.
Balasannya langsung terjadi tanpa menunggu kelak di akhirat.
Lalu bagaimana dengan balasan kubur/siksa kubur??
Siksa kubur dan nikmat kubur itu memang benar adanya. Di alam
kubur manusia akan dibagi menjadi 5 kelas. Kelas pertama dihuni oleh
orang-orang kafir, kelas kedua dihuni oleh orang-orang mukmin yang di dunia
sering berbuat kejahatan, kelas ketiga dihuni oleh orang yang dimasa hidupnya antara
kebaikan dan keburukan imbang. disana mereka ditentukan oleh amal kebaikan atau
keburukan yang dikirimkan oleh amal perbuatan dunia yang dulu pernah
ditinggalkan. Contohnya anak sholeh yang mau mendoakan, shodakoh jariyah, ilmu
yang bermanfaat dan lain sebagainya. Kelas keempat dihuni oleh para wali kecil
Allah, wali kecil ini semasa hidupnya tekun beribadah tapi jarang berkomunikasi
dg orang lain. Mereka cenderum hidup
menyendiri dan menjauhkan diri dari kehidupan masyarakat. Kelas kelima dihuni
oleh para wali besar, para ulama, para kyai dan para kekasih Allah. lalu
dimanakah tempat ruh para nabi?? Allah menaruh ruh para nabi di langit. Semakin
lama usia nabi hidup di dunia semakin tinggi pula tingkatan langitnya.
Kembali pada pembahasan.
Sebenarnya surga dan neraka versi akhirat masih sangat
rahasia. Jika kita mau memikirkan secara dalam tentang gambaran kedua tempat
itu, maka kita akan dapatkan suatu hal yang kurang logis. Saya katakan kurang
logis dengan alasan akankah kelak kita dihidupkan dengan jasad serta model yang
baru masih doyan makanan duniawi, akankah kita masih nafsu melihat kemolekan
tubuh wanita secantik bidadari, akankah emas permata masih menarik perhatian
kita di alam akhirat? Bukankah emas perak di dunia itu menarik perhatian karena
mahalnya harga?? Apa bisa benda itu menyelamatkan manusia dari murka tuhan?? Lalu
buat apa diakhirat kita diberi emas permata??
Allah menyuruh kita untuk beribadah dengan imbalan pahala dan
surga, bagi yang menentang akan dapat dosa dan neraka. Pernahkah kita berfikir
untuk apa tuhan memaksa kita beribadah??
Coba kita nalar.
Seorang ibu menyuruh anaknya bersekolah dengan iming-iming
diberikan uang jajan dan kemanjaan serta kasih sayang. Kalau anaknya tidak mau
sekolah maka ibu akan marah dan tidak akan memberikan uang jajan untuknya. Pernahkah
anak itu berfikir buat apa dipaksa sekolah?? Biar pinter., lalu pinter buat
apa?? Pasti ada tujuan lainkan.
Surga dan neraka itu bukan tujuan tapi sebuah hadiah kecil. Sekecil
uang jajan yang dibandingkan dengan kesuksesan dunia ditambah kesuksesan
akhirat.
Sangat tidak masuk akal jika surga dan neraka itu kekal. Yang
kita tahu yang kekal itu hanyalah Allah yang maha kekal lagi maha merajai. kelak
diakhir jaman seluruh manusia telah terbagi dikedua tempat. Cerita kehidupan
dunia telah usai. Apakah tidak mungkin surga dan neraka ini akan dihapuskan
juga? Allah menggantinya dengan cerita baru yang lebih panjang dari ini. Ingat Allah
maha berkehendak. Dan sesungguhnya hanya kepada Allah lah segala sesuatu akan
kembali.
Kita sebagai makhluk Allah tentunya akan kembali pada Allah
bukan pada surga atau neraka.
Hanya Allah lah yang maha tahu.,
kebenaran hanya milikNya. Dan
kesalahan itu kesalahan penulis..
0 komentar:
Post a Comment