Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

CONTOH JARINGAN SARAF TIRUAN PERCEPTRON



LAPORAN JARINGAN SARAF TIRUAN
DALAM PENYELESAIAN PERCEPTRON UNTUK MENGENALI LOGIKA “ATAU”
DENGAN MENGGUNAKAN MASUKAN BINER DAN KELUARAN BIPOLAR, DAN
GUNAKAN Α = 1 DAN THRESHOLD (Ø) = 0,2

Disusun Oleh:
Naufal Syauqi (11622045)
Athok Al Azizi (11622018)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
JURUSAN TEKNIK PRODI INFORMATIKA
2013


A.    Pengertian

Jaringan Syaraf  Tiruan adalah Merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Istilah buatan digunakan karena jaringan syaraf ini diimplementasikan dengan menggunakan program komputer yang mampu menyelesaikan sejumlah proses perhitungan selama proses pembelajaran.
Neuron, sel syaraf yang akan mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluaranya menuju neuron-neuron yang lain.
Pada jaringan syaraf, hubungan antar neuron-neuron dikenal dengan nama bobot.
Pada jaringan syaraf, neuron-neuron akan dikumpulkan dalam lapisan-lapisan (layer) yang disebut dengan lapisan neuron (neuron layers)
Informasi yang diberikan pada jaringan syaraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai dari input sampai kelapisan output melalui lapisan yang lainnya, yang dikenal dengan lapisan tersembunyi (hidden layer), tergantung pada algoritma pembelajarannya, bisa jadi informasi tersebut akan dirambatkan secara mundur pada jaringan.

B.    SEJARAH PERCEPTRON
Tahun 1940-an, para ilmuwan menemukan bahwa psikologi otak sama dengan mode pemrosesan yang dilakukan oleh komputer
Tahun 1943, McCulloch dan Pitts merancang model formal yang pertamakali sebagai perhitungan dasar neuron.
Tahun 1954, Farley dan Clark mensetup model-model untuk relasiadaptif stimulus-respon dalam jaringan random.
Tahun 1958, Rosen blatt mengembangkan konsep dasar tentang perception untuk klasifikasi pola.
Tahun 1960, Widrow dan Hoff mengembangkan ADALINE  yang dilatih dengan pembelajaran Least Mean Square (LMS).
Tahun 1974, Werbos memperkenalkan algoritma backpropagation
Tahun 1975, Little dan Shaw menggambarkan jaringan syaraf dengan probabilistik
Tahun 1982, Kohonen mengembangkan metode pembelajaran jaringan syaraf yang tidak terawasi untuk pemetaan.
Tahun 1982, Grossberg mengembangkan teori jaringan.
Tahun 1982, Hopfield  mengembangkan jaringan syaraf reccurent.
Tahun 1985, algoritma pembelajaran dengan mensin Boltzmann.
Tahun1987, Kosko mengembangkan jaringan Adaptive Bidirectional  Associative Memory (BAM)
Tahun 1988, dikembangkan fungsiradial bebas.

C.     ARSITEKTUR  JARINGAN SYARAF
Faktor terpenting untuk menentukan kelakuan suatu neuron adalah fungsi aktivasi dan pola bobotnya.
Ada beberapa arsitektur jaringan syaraf, antar alain :
A .Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung Jaringan ini hanya menerima input kemudian secara langsung akan mengolahnya menjadi output  tanpa harus melalui lapisan tersembunyi.
b. Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net)
-Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output
-Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan.

D.    FUNGSI  AKTIFASI
a. FungsiUndakBiner(Hard Limit)
Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi undak untuk menkonversi input dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner Fungsihard limit dirumuskan,
                                      0    jika  x ≤ 0                 
y=f(net)=                                      
                                        1 jika x > 0 
             
b. FungsiUndakBiner(Threshold)
            Fungsi undak biner dengan menggunakan nilai ambang sering disebut fungsi nilai ambang atau fungsi Heaviside. Dirumuskan:
                                     0    jika x < Ø
                               
            Y=f(net)=
                                     1  jika x ≥ Ø
c. Fungsi Bipolar
Hampir sama dengan  fungsi undak biner, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, 0 atau -1
            Fungsi Symetric Hard Limit dirumuskan sebagai :
                                       1 jika x > 0
Y=f(x)=                0 jika x = 0
                                       -1 jika x < 0
            d.fungsi bipolar dengan treshold
            sama dengan fungsi bipolar akan tetapi  angka “0” diganti dengan nilai threshold

E.     METODE PADA JST
ADA  7 METAODE DALAM JARINGAN SYARAF  TIRUAN
1.      HebbRule
            Metode pembelajaran yang paling sederhana, pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot sedemikian rupa sehingga jika ada 2 neuron yang terhubung dan keduanya dalam kondisi“on”pada saat yang sama, maka bobot antara keduanya dinaikkan
2.      Perception
            Biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan suatu tipe pola tertentu yang sering dikenal dengan pemisahan secara linear.
            Algoritma yang digunakan akan mengatur parameter-parameter bebasnya melalui proses pembelajaran.
3.      Delta Rule
            Mengubah bobot yang menghubungkan antara jaringan input keunit output dengan nilai target.
4.      Backpropagation
            Algoritma pembelajaran yang terawasi dan biasanya digunakan oleh perception dengan banyak lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron yang ada pada lapisan tersembunyi.
5.      HetroassociativeMemory
            Jaringan yang bobot-bobotnya ditentukan sedemikian rupa sehingga jaringan tersebut dapat menyimapan kumpulan pola.
6.      Bidirectional Associative Memory
            Model jaringan syaraf yang memiliki2 lapisan dan terhubung penuh dari satu lapisan kelapisan lainnya. Pada jaringan ini dimungkinkan adanya hubungan timbal balik antara lapisan input dan lapisan output.
7.      Learning vector Quantization
            Suatu metode untuk melakukan pembelajaran pada lapisan kompetitif yang terawasi. Suatu lapisan kompetitif akan secara otomatis belajar untuk mengklasifikasikan vektor-vektor input. Kelas-kelas yang didapatkan sebagai hasil hanya tergantung pada jarak antara vektor-vektor input.

KUMPULAN RUMUS DAN ISTILAH
NET=Y_IN=  b + Σxi Wi
∆W = α t Xi
BOBOT BARU (W) = ∆W  + W lama
Untuk y=f(net) sesuai aktifasi yang diinginkan
KETERANGAN
W=BOBOT
T =TARGET
∆W = SELISIH BOBOT
Xi = INPUTAN
NET = KELUARAN
F(net) = RESPON UNIT KELUARAN
α = LAJU PEMAHAMAN

CONTOH SOAL
Buatlah perceptron untuk mengenali logika “atau” dengan menggunakan masukan biner dan keluaran bipolar, dan gunakan α = 1 dan threshold (Ø) = 0,2  !!!!!!
EPOCH 1











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
2
1
1
0
1
2
1
2
0
1
1
1
3
1
0
1
1
2
2
3
0
0
1
-1
3
1
0
0
-1
2
2
2












EPOCH 2











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
2
2
2
1
1
1
1
6
1
0
0
0
2
2
2
1
0
1
1
4
1
0
0
0
2
2
2
0
1
1
1
4
1
0
0
0
2
2
2
0
0
1
-1
2
1
0
0
-1
2
2
1












EPOCH 3











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
2
2
1
1
1
1
1
5
1
0
0
0
2
2
1
1
0
1
1
3
1
0
0
0
2
2
1
0
1
1
1
3
1
0
0
0
2
2
1
0
0
1
-1
1
1
0
0
-1
2
2
0












EPOCH 4











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
2
2
0
1
1
1
1
4
1
0
0
0
2
2
0
1
0
1
1
2
1
0
0
0
2
2
0
0
1
1
1
2
1
0
0
0
2
2
0
0
0
1
-1
0
0
0
0
-1
2
2
-1












EPOCH 5











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
2
2
-1
1
1
1
1
3
1
0
0
0
2
2
-1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
2
2
-1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
2
2
-1
0
0
1
-1
-1
-1
0
0
0
2
2
-1












EPOCH 6











MASUKAN
TARGET

y=
PERUBAHAN BOBOT
BOBOT BARU
X1
X2
1
t
NET
f(NET)
∆W1
∆W2
∆b
W1
W2
b
INISIALISASI
2
2
-1
1
1
1
1
3
1
0
0
0
2
2
-1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
2
2
-1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
2
2
-1
0
0
1
-1
-1
-1
0
0
0
2
2
-1



Kesimpulan
1.      Metode perceptron dapat digunakan untuk mengenali logika “Atau / Or” dengan dengan menggunakan masukan biner dan keluaran bipolar, dan gunakan α = 1 dan threshold (ø) = 0,2
2.      Terdapat 6 Epoch atau Iterasi hingga diperoleh output yang tepat sesuai targaet dan batas kesalahan 0
           

Socializer Widget By Blogger Yard
SOCIALIZE IT →
FOLLOW US →
SHARE IT →

45 komentar:

  1. pelit amat lo gak bisa copas..anjing

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. bukan gk bisa dicopas mas brow.. ente yg kurang belajar.. coba klik kanan >> select All>> klik kanan lagi trus Copy

      Delete
    2. Lu ga cocok maen komputer,cara copast aja ga tau

      Delete
    3. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. halo teman apa kabar
    mohon maaf saya sebelum nya sangat sulit memahami
    saya juga sudah coba belajar tetapi masih binggung

    contoh soal

    Buat Perceptron dengan 2 masukan dan 2 keluaran sebagai berikut :
    x1 x2 t1 t2
    1 1 -1 1 bobot awal diambil 0, laju pemahaman = 1 dan threshold = 0.5
    1 -1 -1 1
    -1 1 -1 1
    -1 -1 -1 1

    mohon pencerahan nya,di email, untuk contoh saya belajar,mungkin ada yang lebih dimengerti
    trims

    tom.mncradio@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke saya akan kirimkan file excelnya biar lebih mudah anda pelajari..

      Delete
    2. https://www.facebook.com/download/600885036629436/naufal.xlsx

      ini jga bisa..

      Delete
    3. mas, saya juga sedang kebingungan, gimana sih Perceptron dengan 2 masukan dan 2 keluaran

      mohon pencerahannya
      ini email saya
      chang_kodok@yahoo.co.id

      Delete
    4. Sama saja kok mbak.. Punya saya kan ada 4 masukan. Tinggal mbak kurangi dan sesuaikan saja dg keinginan

      Delete
  3. saya akui universitas gundadarma telah banyak menyumbang ribuan artikel dan ide baru untuk bangsa kita... trima kasih mbak reno

    ReplyDelete
  4. Mas Naufal, bisa jelaskan cara perhitungan manual jaringan kohonen (SOM)..
    Mohon pencerahnnya,.. terima kasihh..

    apriyanto86@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf gan saya gk ngerti maksudnya.., saat ini saya baru bisa metode backpropagation sama perceptron aja..

      Delete
  5. cara menghitung target nya gimana sihh?????? masih belum ngerti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba download file excel saya saja biar lebih gampang belajarnya.. tiap langkah ada rumus dan ketentuannya

      https://www.facebook.com/download/600885036629436/naufal.xlsx#sthash.0qGb0qHi.dpuf

      Delete
  6. It's goodly..
    Blog seperti ini yang seharusnya banyak di singgahi kalangan muda. Perfect..

    ReplyDelete
  7. Bisa jelaskan atau kasih contoh cara perhitungan manual metode Kohonen ( K-SOM ) ????
    Terima kasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh maaf mas saya belum pernah mempelajari metode kohonen., saya baru sampai pada penelitian jaringan saraf tiruan backpropagation.,,

      http://situssejati.blogspot.com/2014/08/contoh-perhitungan-backpropagation.html

      insyaallah lain waktu saya akan posting metode kohonen.,,mohon maaf

      Delete
  8. Permisi mas mau mengenai metode pada JST. Jika ingin menyelesaikan masalah peramalan misalnya peramalan cuaca atau pun curah hujan sebaiknya menggunakan metode apa ya?dan tolong jelaskan juga ya alasannya.terima kasih banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. setau saya ada 2 metode yang dapat digunakan untuk peramalan. yaitu backpropagation dan kohonen. (untuk jenis yang lain saya belum mempelajarinya).. backpropagation dan kohonen hampir sama cara perhitungannya.

      untuk saran saya rekomendasikan keduanya. alasannya kedua metode tersebut sama2 menggunakan pelatihan neural network yang bisa digunakan untuk pengenalan pola. baik itu pola Maping atau pun pola sederhana 0-1.
      jika kasus anda mengambil peramalan cuaca, maka kedua metode tersebut cocok dipergunakan.

      kurang lebihnya mohon maaf

      Delete
  9. nyoba nyari2 bacaan tentang JST eh ketemu ma anak UMG, dan ternyata aku mengenalnya, ^^b
    mau nanya yah, apa hubungan antara JST dan pattern recognition yah? ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. apakah hubungan mereka msh baik2 saja, :)

      Delete
    2. loh.. pak Obet sang master Java., gimana kabarnya pak? dengar2 uda nikah ya?

      Delete
  10. Halo ini ada soal mohon dibantu saya sudah beljar tpi msh krang bisa

    Fungsi aktivasi
    Besar bbotnya sama
    Memiliki thEshold yang sama
    Contoh buat fungsi logika "or" input x1 dan x2 dan y =1 jika dan hanya jika inputan 1
    X x2 y
    1 1 1
    1 0 1
    0 1 1
    0 0 0


    Terima kasih

    ReplyDelete
  11. mas, kalo nilai t = target itu dapat darimana nilainya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. t = target didapat dari kasusnya., t itu tolok ukur sampai kapan perulangan akan terjadi hingga f=y(net) sama dengan t

      Delete
  12. Mas mw tnya klo A n threshold itu drimna?

    ReplyDelete
  13. kalo hasilnya mau di rubah ke PERSEN (%) gimana mz..
    biar tau akurasinya berapa %

    ReplyDelete
  14. Gan,kalau percepteron itu cuma bisa menentukan pola aja ya?

    ReplyDelete
  15. target untuk backpropagation didapat dari mana ya mas?

    ReplyDelete
  16. caranya nyaro target gimana yah? jika target belum ditentukan,

    ReplyDelete
  17. mas masih ada file excelnya? kalau ada tolong kirimkan di email saya kak faisalmuzakki96@gmail.com

    ReplyDelete
  18. kak kira kira masih ada ndak file exelnya nya? kalau ada bisa ndak ngirimin ke email saya faisalmuzakki96@gmail.com

    ReplyDelete
  19. Masih ad gal file excelny, boleh kirim ke albertus.aji911@gmail.com
    Makasih gan

    ReplyDelete
  20. kak minta file axel nya dong kalo masi ada
    boleh kirim ke untungadi11@gmail.com
    maksih kak

    ReplyDelete
  21. MAS..BOLEH SAYA MINTA EMAILKAN RUMUS EXCELL NYA KE jane.766hi@gmail.com

    trimkasih

    ReplyDelete
  22. Kang..boleh saya minta rumus Excel nya
    Kirim ke sabribagusti97@gmail.com
    Tolong ya kang.. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. https://www.facebook.com/download/600885036629436/naufal.xlsx

      Delete
  23. terima kasih sangat membantuu buat saya memahami:)

    ReplyDelete
  24. kak, cara percetronan fungsi xor seperti apa yah,saya belum paham

    ReplyDelete
  25. Halo min, saya mau coding python untuk 2 input dan 2 output, mohon dibantu min.

    aidanurrohmah2@gmail.com

    ReplyDelete