APA PERBEDAAN LAKI LAKI DAN PEREMPUAN SECARA PISIKOLOGI??
Interaksi dengan dunia luar bagi lelaki adalah pergulatan dengan dunia luar. Pergulatan yang membutuhkan enerji besar dan keharusan untuk memenangkannya. Ia harus selalu menjadi orang yang berada di urutan teratas. Tentu saja interaksi ini berbeda jauh pada kaum perempuan yang penuh dengan kasih sayang, dunia penuh cinta, dan hubungan sosial. Cara berfikir terhadap dunia luarpun menjadi sangat berbeda. Dimana lelaki berfikir secara sentratif (memusat) akan mengaitkan satu hal dengan hal lainnya kemudian secara bertahap membentuk sebuah gambaran yang dapat ia mengerti. Sedangkan perempuan memiliki sifat ekspansif (meluas) dimana pada tahap awalnya ia akan mencoba menjelajah segala aspek yang terkait dengan objek kemudian mengkaitkan bagian-bagian tersebut.
Contoh sederhana adalah saat berbelanja. Bagi lelaki dimana cara berfikirnya terkonsentrasi adalah langsung membeli barang yang dibutuhkannya dan mengabaikan lainnya. Berbeda dengan perempuan yang bersifat ekspansif. Perempuan membutuhkan waktu untuk menjelajah sambil menyebarkan sifat penyayangnya. Tentu hal yang melelahkan bagi lelaki bila ia dipaksakan harus melakukan hal yang sama seperti kaum perempuan.
Contoh lainnya adalah, laki-laki kadangkala menyelesaikan masalah satu persatu, difikirkan secara seksama dan mesti sesuai dengan logika. Sedangkan perempuan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan secara bersama-sama ( sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui ) dan dapat berfikir cepat dan juga menggunakan feelingnya dalam mengambil keputusan.
Nah, disinilah kadangkala juga terjadi kesalahpahaman saat berada dalam satu wadah katakanlah organisasi,, biasanya para perempuan akan terkesan cerewet di hadapan laki-laki hanya karena si perempuan melihat laki-lakinya kurang tanggap , terkesan bertele-tele dan lama dalam menyelesaikan masalah ataupun dalam melakukan sesuatu, yang padahal para laki-laki tersebut sedang berfikir cara penyelesaian secara sempurna dan masuk akal. Sedangkan perempuan di mata laki-laki terkesan terlalu buru-buru, menyelesaikan sesuatu hanya dengan menggunakan feelingnya.. yang ujungnya akhirnya terjadi kesalahpahaman. Makanya apabila bekerjasama dalam suatu wadah, maka diperlukan azas musyawarah agar keputusan yang diambil bisa saling melengkapi satu sama lainnya.. Perbedaan lainnya terletak pada cara berfikir dalam menyelesaikan masalah. Bagi lelaki, berfikir adalah diam namun bagi perempuan berfikir sambil berbicara agar mendapatkan kejernihan dalan berfikir.
Kontradiktif.
Tabiat pokok para lelaki adalah perhatian pada sesuatu yang di luar. Sehingga ketika ia mengalami kesukaran maka ia akan menarik diri dan mulai berfikir secara diam. Ia berusaha memecahkan permasalahan yang dialami. Demikianlah cara lelaki bersikap agar telepas dari kesukaran dan kelelahan. Lelaki yang merasa lelah akan berusaha mencari kelegaan dengan berusaha mendapatkan tempat yang cukup tenang, jauh dari kebisingan. Dan secara umum berusaha menghindarkan diri untuk tenggelam pada perdebatan dalam bentuk apapun. Ia tidak ingin berbicara, baik pada permasalahan yang dihadapi maupun tema lainnya. Nah jadi, kalau nanti sudah menikah.. ( ayo jangan senyum-senyum ), maka kalau seorang laki-laki ( baca suami ) pulang dengan sikap diam, maka diharapkan para istri ( kesannya istrinya banyak ) jangan memaksa suami untuk menceritakan langsung tentang permasalahan yang sedang dihadapi beliau,, karena percuma saja, tidak akan dijawab dan yang biasanya terjadi malah pertengkaran..
Seni Berkomunikasi
Sudah umum dikatakan bahwa perempuan adalah makhluk cerewet yang banyak omong. Sebenarnya pendapat itu tidak salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Kaum lelaki juga sangat suka berbicara. Kaum lelaki banyak berbicara saat di luar rumah, saat ia berjuang dan berkorban untuk mendapatkan kebutuhannya. Saat di rumah ia menjadi pendiam karena baginya rumah bukan tempat untuk berjuang. Rumah adalah tempat untuk beristirahat, mengistirahatkan otaknya. Berbeda dengan kaum perempuan yang merasa rumah adalah tempat yang tepat untuk berbicara terutama dengan suaminya ( kok suami laghi ya?? ) Di lain sisi, kaum perempuan menyukai memberikan pertolongan dan bantuan kepada sesama. Keadaan berbeda pada kaum lelaki. Perbedaan memang selalu ada selayaknya tulang rusuk yang bengkok bagi kaum lelaki, selalu berseberangan sifatnya. Tujuan memberikan bantuan bagi kaum perempuan adalah untuk membuat dia merasa diperlukan. Sementara dalam dunia kaum lelaki, memberikan bantuan sukarela dianggap sesuatu yang tak dapat diterima. Kadang ditafsirkan sebagai penghinaan atas sebuah ketidakmampuan ( gengsi laki-laki lebih tinggi ).
0 komentar:
Post a Comment