oleh Nizaro Santri En-Ha
Komunitas Ngaji Sak Paran-
Paran May 27 · TENTANG TASAWUF Ternyata masih ada sebagian orang
yang keliru dalam memahami makna
Tasawuf dan Sufi, dengan menukil-
nukil / mengambil pendapat Ulama
yang tidak kompeten dalam
bidangnya, saya tak ingin membahas masalah ini terlalu panjang apalagi
berkomentar terkait pemahaman yang
telah " salah kaprah " terhadap
tasawuf dan sufi .....
Allah SWT, berfirman dalam beberapa
ayatnya : “Dan jiwa serta penyempurnaannya,
maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya, sesungguhnya
beruntunglah orang yang menyucikan
jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya.” (QS.
Asy-Syams: 7-8) ”Sesungguhnya beruntunglah orang-
orang yang membersihkan diri dan dia
mendzikirkan nama Tuhannya lalu dia
shalat.” (QS. Al-A’laa: 14-15) “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang
alpa” (QS. Al-A’raf: 205) “Dan bertqawalah kepada Allah; dan
Allah mengajarimu (memberi ilmu);
dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 282) ”...Sekiranya kalau bukan karena
karunia Allah dan rahmat-Nya, niscaya
tidak ada seorangpun dari kamu yang
bersih (dari perbuatan keji dan
mungkar) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa saja yang dikehendaki…” (QS An-Nuur:21) [38:46] Sesungguhnya Kami telah
mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu
mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat. [38:47] Dan sesungguhnya mereka
pada sisi Kami benar-benar termasuk
orang-orang pilihan yang paling baik.
(QS Shaad [38]:46-47) Sabda Nabi SaW : “Ihsan adalah hendaknya engkau
menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya, maka apabila
engkau tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Dia melihatmu”. (HR.
Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa’i) Nasihat Imam Syafi'i : ﻭ ﻲﻧﺈﻓ * ﺍﺪﺣﺍﻭ ﺲﻴﻟ ﻦﻜﻓ ﺎﻴﻓﻮﺻ ﻭ ﺎﻬﻴﻘﻓ
ﺢﺼــــﻧﺃ ﻙﺎـــﻳﺇ ﻪﻠﻟﺍ ﻖـــﺣ
ﺍﺬﻫﻭ * ﻰﻘﺗ ﻪﺒــﻠـﻗ ﻕﺬـــﻳ ﻢﻟ ﺱﺎﻗ ﻚﻟﺍﺬﻓ
ﺢﻠﺼﻳ ﻞﻬﺠﻟﺍﻭﺫ ﻒﻴﻛ ﻝﻮﻬﺟ Berusahalah engkau menjadi seorang
yang mempelajari ilmu fiqih dan juga
menjalani tasawuf, dan janganlah kau
hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-
benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya
mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau
menjalani tasawuf, maka hatinya tidak
dapat merasakan kelezatan takwa.
Sedangkan orang yang hanya
menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka
bagaimana bisa dia menjadi baik?
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47] Imam Nawawi Rahimahullah berkata : ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻯﻮﻘﺗ :ﺔﺴﻤﺧ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﻖﻳﺮﻃ ﻝﻮﺻﺃ
ﻝﺍﻮﻗﻷﺍ ﻲﻓ ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻉﺎﺒﺗﺍ .ﺔﻴﻧﻼﻌﻟﺍﻭ ﺮﺴﻟﺍ
ﻝﺎﺒﻗِﻹﺍ ﻲﻓ ﻖﻠﺨﻟﺍ ﻦﻋ ﺽﺍﺮﻋِﻹﺍ .ﻝﺎﻌﻓﻷﺍﻭ
ﻞﻴﻠﻘﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻋ ﻰﺿﺮﻟﺍ .ﺭﺎﺑﺩِﻹﺍﻭ
ﺀﺍﺮﻀﻟﺍﻭ ﺀﺍﺮﺴﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟِﺇ ﻉﻮﺟﺮﻟﺍ.ﺮﻴﺜﻜﻟﺍﻭ. “ Pokok-pokok metode ajaran
tasawwuf ada lima : Taqwa kepada
Allah di dalam sepi maupun ramai,
mengikuti sunnah di dalam ucapan
dan perbuatan, berpaling dari
makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur, ridha kepada
Allah dari pemberian-Nya baik sedikit
ataupun banyak dan selalu kembali
pada Allah saat suka maupun duka “.
(Risalah Al-Maqoshid fit Tauhid wal
Ibadah wa Ushulut Tasawwuf halaman : 20, Imam Nawawi) Al-Allamah al-Hafidz Ibnu Hajar al-
Haitami berkata : ﻲﻐﺒﻨﻳﻭ : ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻘﺘﻨﺗ ﻥﺃ ﻙﺎﻳﺇ
ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻡﺪﻋ ﻪﻨﻜﻣﺃ ُﺚﻴﺣ ﻥﺎﺴﻧﻺﻟ
ﺎﻨﻴﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃﻭ ،ﻢﻬﻓﺭﺎﻌﻤﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻨﻌﻔﻧ ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ
،ﻢﻬِّﺻﺍﻮﺧ ﻰﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃ ﺎﻣ ﻢﻬﻟ ﺎﻨَّﺘﺒﺤَﻣ ﺔﻄﺳﺍﻮﺑ
ﻎﺑﺍﻮﺴﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦَﻣﻭ ،ﻢﻬﻋﺎﺒﺗﺃ ﻚﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻧﻭ
ﻢﻬﻟ ﺪﺟﻭ ﺎﻣ ﻢﻬﻟﺍﻮﺣﺃ ﻢﻬﻟ ﻢِّﻠَﺴُﻳ ْﻥﺃ ،ﻢﻬﻓﺭﺍﻮﻋ ،ﻡﺮﺤﻤﻟﺍ ﺏﺎﻜﺗﺭﺍ ﻦﻋ ﻢﻬﺟِﺮْﺨُﻳ ًﺎﺤﻴﺤﺻ ًﻼﻤﺤﻣ
ﻊﻣ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻲﻓ ﻎﻟﺎﺑ ﻦﻣ ﺎﻧﺪﻫﺎﺷ ﺪﻗﻭ
ﻪﺘﺒﺗﺮﻣ ﻦﻋ ﻁﺎﻄﺤﻧﻻﺎﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻩﻼﺘﺑﺎﻓ ﺐﻌﺼﺗ ﻉﻮﻧ
ﻢﺛ ،ﻪﺗﺮﻀﺣ ﺭﺍﺮﺳﺃﻭ ﻪﻔﻄﻟ ﺪﺋﺍﻮﻋ ﻪﻨﻋ ﻝﺍﺯﺃﻭ
ﻦﻴﻠﻓﺎﺳ ﻞﻔﺳﺃ ﻰﻟﺇ ﻩَّﺩﺭﻭ ﺔِّﻟﺬﻟﺍﻭ ﻥﺍﻮﻬﻟﺍ ﻪﻗﺍﺫﺃ
ﻦﻣ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻚﺑ ﺫﻮﻌﻨﻓ ،ﺔﻨﺤﻣﻭ ﺔَّﻠﻋ ﻞﻜﺑ ﻩﻼﺘﺑﺍﻭ ،ﺕﺎﻜﻠﻬﻤﻟﺍ ﺮﺗﺍﻮﺒﻟﺍﻭ ﺕﺎﻘِﻫْﺮُﻤﻟﺍ ﻢﺻﺍﻮﻘﻟﺍ ﻩﺬﻫ
،ﻦﻴﺘﻤﻟﺍ ﻱﻮﻘﻟﺍ ﻢﻬﻜﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻨﺗ ﻥﺃ ﻚﻟﺄﺴﻧﻭ
ﻦﻣ ﻥﻮﻜﻧ ﻰﺘﺣ ﻢﻬﻴﻠﻋ َﺖﻨﻨَﻣ ﺎﻤﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦﻤَﺗ ﻥﺃﻭ
ﺀﻲﺷ ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﻚﻧﺇ ﻦﻳﺪﻬﺘﺠﻤﻟﺍ ﺔﻤﺋﻷﺍﻭ ﻦﻴﻓﺭﺎﻌﻟﺍ
ﺮﻳﺪﺟ ﺔﺑﺎﺟﻹﺎﺑﻭ ﺮﻳﺪﻗ. “ Berhati-hatilah kamu dari menentang
para ulama shufi. Dan sebaiknya bagi
manusia sebisa mungkin untuk tidak
menentang para ulama shufi, semoga
Allah member manfaat kpeada kita
dengan ma’rifat-ma’rifat mereka dan melimpahkan apa yang Allah
limpahkan kepada orang-orang
khususnya dengan perantara
kecintaan kami pada mereka,
menetapkan kita pada jalan pengikut
mereka dan mencurahkan kita curahan-curahan ilmu ma’rifat mereka.
Hendaknya manusia menyerahkan apa
yang mereka lihat dari keadaan para
ulama shufi dengan kemungkinan-
kemungkinan baik yang dapat
mengeluarkan mereka dari melakukan perbuatan haram.
Kami sungguh telah menyaksikan
orang yang sangat menentang ulama
shufi, mereka para penentang itu
mendapatkan ujian dari Allah dengan
pencabutan derajatnya, dan Allah menghilangkan curahan kelembutan-
Nya dan rahasia-rahasia kehadiran-
Nya. Kemudian Allah menimpakan
para penentang itu dengan kehinaan
dan kerendahan dan mengembalikan
mereka pada derajat terendah. Allah telah menguji mereka dengan semua
penyakit dan cobaan . Maka kami
berlindung kepada-Mu ya Allah dari
hantaman-hantaman yang kami tidak
sanggup menahannya dan dari
tuduhan-tuduhan yang membinasakan. Dan kami memohon
agar Engkau menetapi kami jalan
mereka yang kuat, dan Engkau
anugerahkan kami apa yang telah
Engkau anugerahkan pada mereka
sehingga kami menjadi orang yang mengenal Allah dan imam yang
mujtahid, sesungguhnya Engkau maha
Mampu atas segala sesuatu dan maha
layak untuk mengabulkan
permohonan “. (Al-Fatawa Al-
Haditsiyyah : 113, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami) Al-Imam Al-Hafidz Abu Nu’aim Al-
Ashfihani berkata : ﻪﻠﻟﺎﺑ ﺖﻨﻌﺘﺳﺍ ﺪﻘﻓ ﻚﻘﻴﻓﻮﺗ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﺴﺣﺃ ﺪﻌﺑ ﺎﻣﺃ
ﺏﺎﺘﻛ ﻊﻤﺟ ﻦﻣ ﺖﻴﻐﺘﺑﺍ ﺎﻣ ﻰﻟﺍ ﻚﺘﺒﺟﺃﻭ ﻞﺟﻭ ﺰﻋ
ﻢﻬﺜﻳﺩﺎﺣﺃ ﺾﻌﺑﻭ ﺔﻋﺎﻤﺟ ﻲﻣﺎﺳﺃ ﻦﻤﻀﺘﻳ
ﺔﻓﻮﺼﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻟﺍ ﻡﻼﻋﺃ ﻦﻣ ﻢﻬﻣﻼﻛﻭ
ﻥﺮﻗ ﻦﻣ ﻙﺎﺴﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﺗﺎﻘﺒﻃ ﺐﻴﺗﺮﺗﻭ ﻢﻬﺘﻤﺋﺃﻭ
ﻦﻤﻣ ﻢﻫﺪﻌﺑ ﻦﻣﻭ ﻢﻬﻴﻌﺑﺎﺗﻭ ﻦﻴﻌﺑﺎﺘﻟﺍﻭ ﺔﺑﺎﺤﺼﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﻷﺍ ﺮﺷﺎﺑﻭ ﻖﺋﺎﻘﺤﻟﺍﻭ ﺔﻟﺩﻷﺍ ﻑﺮﻋ
ﻕﺭﺎﻓﻭ ﻖﺋﺍﺪﺤﻟﺍﻭ ﺽﺎﻳﺮﻟﺍ ﻦﻛﺎﺳﻭ ﻖﺋﺍﺮﻄﻟﺍﻭ
ﻦﻴﻌﻄﻨﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﺃﺮﺒﺗﻭ ﻖﺋﻼﻌﻟﺍﻭ ﺽﺭﺍﻮﻌﻟﺍ
ﻦﻴﻓﻮﺴﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻯﻭﺎﻋﺪﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻦﻣﻭ ﻦﻴﻘﻤﻌﺘﻤﻟﺍﻭ
ﻲﻓ ﻢﻬﺑ ﻦﻴﻬﺒﺸﺘﻤﻟﺍ ﻦﻴﻄﺒﺜﺘﻤﻟﺍﻭ ﻰﻟﺎﺴﻜﻟﺍ ﻦﻣﻭ
ﺓﺪﻴﻘﻌﻟﺍ ﻲﻓ ﻢﻬﻟ ﻦﻴﻔﻟﺎﺨﻤﻟﺍﻭ ﻝﺎﻘﻤﻟﺍﻭ ﺱﺎﺒﻠﻟﺍ ﺎﻨﻧﺎﺴﻟ ﻂﺴﺑ ﻦﻣ ﻚﻐﻠﺑ ﺎﻤﻟ ﻚﻟﺫﻭ ﻝﺎﻌﻔﻟﺍﻭ
ﺮﻄﻘﻟﺍ ﻞﻛ ﻲﻓ ﺭﺎﺛﻵﺍﻭ ﻪﻘﻔﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻥﺎﺴﻟﻭ
ﺔﻘﺴﻔﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﻴﻟﺇ ﻦﻴﺒﺴﺘﻨﻤﻟﺍ ﻲﻓ ﺭﺎﺼﻣﻷﺍﻭ
ﻞﺣ ﺎﻣ ﺲﻴﻟﻭ ﺭﺎﻔﻜﻟﺍ ﺔﻴﻟﻮﻠﺤﻟﺍﻭ ﺔﻴﺣﺎﺒﻤﻟﺍﻭ ﺭﺎﺠﻔﻟﺍ
ﺔﺒﻘﻨﻣ ﻲﻓ ﺡﺩﺎﻘﺑ ﺭﺎﻜﻧﻹﺍﻭ ﺔﻌﻴﻗﻮﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﺑﺬﻜﻟﺎﺑ
ﺭﺍﺮﺑﻷﺍ ﺓﻮﻔﺼﻟﺍ ﺔﺟﺭﺩ ﻦﻣ ﻊﺿﺍﻭﻭ ﺭﺎﻴﺧﻷﺍ ﺓﺭﺮﺒﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺮﻴﻜﻨﻟﺍﻭ , ﻦﻴﺑﺍﺬﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺓﺀﺍﺮﺒﻟﺍ ﺭﺎﻬﻇﺇ ﻲﻓ ﻞﺑ
ﺔﻌﻓﺭﻭ ﻦﻴﻗﺩﺎﺼﻠﻟ ﺔﻫﺍﺰﻧ ﻦﻴﻠﻃﺎﺒﻟﺍ ﺔﻧﻮﺨﻟﺍ
ﻱﺯﺎﺨﻣ ﻦﻋ ﻒﺸﻜﻧ ﻢﻟ ﻮﻟﻭ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻠﻟ
ﺎﻬﺘﻧﺎﺑﺇ ﺎﻨﻣﺰﻠﻟ , ﺔﻧﺎﻳﺩ ﻢﻬﻳﻭﺎﺴﻣﻭ ﻦﻴﻠﻄﺒﻤﻟﺍ
ﻲﻓ ﺎﻨﻓﻼﺳﻷ ﺫﺇ , ﺔﻧﺎﻴﺻﻭ ﺔﻴﻤﺣ ﺎﻬﺘﻋﺎﺷﺇﻭ
ﺮﻛﺬﻟﺍﻭ ﺖﻴﺼﻟﺍﻭ ﺭﻮﺸﻨﻤﻟﺍ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﺭﻮﻬﺸﻤﻟﺍ “ Selanjutnya, semoga Allah
memperbagus taufiqmu, maka
sungguh aku telah memohon
pertolongan kepada Allah Ta’ala dan
menjawabmu atas apa yang engkau
mau dari pengumpulan kitab yang mengandung nama-nama kelompok
dan sebagian hadits dan ucapan
mereka dari ulama hakikat dari orang-
orang ahli tasawwuf, para imam dari
mereka, penertiban tingkatan mereka
dari orang-orang ahli ibadah sejak zaman sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in
dan setelahnya dari orang yang
memahami dalil dan hakikat.
Menjalankan hal ihwal serta thariqah,
bertempat di taman (ketenangan) dan
meninggalkan ketergantungan. Berlepas dari orang-orang yang
berlebihan dan orang-orang yang
mengaku-ngaku, orang-orang yang
berandai-andai dan dari orang-orang
yang malas yang menyerupai mereka
di dalam pakaian dan ucapan dan bertentangan pada mereka di dalam
aqidah dan perbuatan. Demikian itu
ketika sampai padamu dari pemaparan
lisan kami dan lisan ulama fiqih dan
hadits di setiap daerah dan masa
tentang orang-orang yang menisabatkan diri pada mereka adalah
orang-orang fasiq, fajir, suka mudah
berkata mubah dan halal lagi kufur.
Bukanlah menghalalkan dengan
kedustaan, umpatan dan
pengingkaran dengan celaan di dalam manaqib orang-orang baik pilihan dan
perendahan dari derajat orang-orang
suci lagi baik, akan tetapi di dalam
menampakkan pelepasan diri dari
orang-orang pendusta dan
pengingkaran atas orang-orang pengkhianat, bathil sebagai penyucian
bagi orang-orang jujur dan keluhuran
bagi orang-orang ahli hakikat.
Seandainya kami tidak menyingkap
kehinaan dan keburukan orang-orang
yang mengingkari tasawwuf itu sebagai bagian dari agama, maka kami
pasti akan menjelaskan dan
mengupasnya sebagai penjagaan,
karena salaf kami di dalam ilmu
tasawwuf memiliki ilmu yang sudah
tersebar dan nama yang masyhur “. (Muqoddimah Hilyah Al-Awliya, karya
imam Al-Ashfihani) sesungguhnya mereka yang berbicara
tasawuf dan sufi itu " sesat " dan Bid'ah
Dholalah, maka mereka sama saja
menyesatkan Imam yang telah
membuat pernyataan diatas .......
Wallahu'alam bis showab ...
Komunitas Ngaji Sak Paran-
Paran May 27 · TENTANG TASAWUF Ternyata masih ada sebagian orang
yang keliru dalam memahami makna
Tasawuf dan Sufi, dengan menukil-
nukil / mengambil pendapat Ulama
yang tidak kompeten dalam
bidangnya, saya tak ingin membahas masalah ini terlalu panjang apalagi
berkomentar terkait pemahaman yang
telah " salah kaprah " terhadap
tasawuf dan sufi .....
Allah SWT, berfirman dalam beberapa
ayatnya : “Dan jiwa serta penyempurnaannya,
maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya, sesungguhnya
beruntunglah orang yang menyucikan
jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya.” (QS.
Asy-Syams: 7-8) ”Sesungguhnya beruntunglah orang-
orang yang membersihkan diri dan dia
mendzikirkan nama Tuhannya lalu dia
shalat.” (QS. Al-A’laa: 14-15) “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang
alpa” (QS. Al-A’raf: 205) “Dan bertqawalah kepada Allah; dan
Allah mengajarimu (memberi ilmu);
dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 282) ”...Sekiranya kalau bukan karena
karunia Allah dan rahmat-Nya, niscaya
tidak ada seorangpun dari kamu yang
bersih (dari perbuatan keji dan
mungkar) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa saja yang dikehendaki…” (QS An-Nuur:21) [38:46] Sesungguhnya Kami telah
mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu
mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat. [38:47] Dan sesungguhnya mereka
pada sisi Kami benar-benar termasuk
orang-orang pilihan yang paling baik.
(QS Shaad [38]:46-47) Sabda Nabi SaW : “Ihsan adalah hendaknya engkau
menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya, maka apabila
engkau tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Dia melihatmu”. (HR.
Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa’i) Nasihat Imam Syafi'i : ﻭ ﻲﻧﺈﻓ * ﺍﺪﺣﺍﻭ ﺲﻴﻟ ﻦﻜﻓ ﺎﻴﻓﻮﺻ ﻭ ﺎﻬﻴﻘﻓ
ﺢﺼــــﻧﺃ ﻙﺎـــﻳﺇ ﻪﻠﻟﺍ ﻖـــﺣ
ﺍﺬﻫﻭ * ﻰﻘﺗ ﻪﺒــﻠـﻗ ﻕﺬـــﻳ ﻢﻟ ﺱﺎﻗ ﻚﻟﺍﺬﻓ
ﺢﻠﺼﻳ ﻞﻬﺠﻟﺍﻭﺫ ﻒﻴﻛ ﻝﻮﻬﺟ Berusahalah engkau menjadi seorang
yang mempelajari ilmu fiqih dan juga
menjalani tasawuf, dan janganlah kau
hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-
benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya
mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau
menjalani tasawuf, maka hatinya tidak
dapat merasakan kelezatan takwa.
Sedangkan orang yang hanya
menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka
bagaimana bisa dia menjadi baik?
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47] Imam Nawawi Rahimahullah berkata : ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻯﻮﻘﺗ :ﺔﺴﻤﺧ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﻖﻳﺮﻃ ﻝﻮﺻﺃ
ﻝﺍﻮﻗﻷﺍ ﻲﻓ ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻉﺎﺒﺗﺍ .ﺔﻴﻧﻼﻌﻟﺍﻭ ﺮﺴﻟﺍ
ﻝﺎﺒﻗِﻹﺍ ﻲﻓ ﻖﻠﺨﻟﺍ ﻦﻋ ﺽﺍﺮﻋِﻹﺍ .ﻝﺎﻌﻓﻷﺍﻭ
ﻞﻴﻠﻘﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻋ ﻰﺿﺮﻟﺍ .ﺭﺎﺑﺩِﻹﺍﻭ
ﺀﺍﺮﻀﻟﺍﻭ ﺀﺍﺮﺴﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟِﺇ ﻉﻮﺟﺮﻟﺍ.ﺮﻴﺜﻜﻟﺍﻭ. “ Pokok-pokok metode ajaran
tasawwuf ada lima : Taqwa kepada
Allah di dalam sepi maupun ramai,
mengikuti sunnah di dalam ucapan
dan perbuatan, berpaling dari
makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur, ridha kepada
Allah dari pemberian-Nya baik sedikit
ataupun banyak dan selalu kembali
pada Allah saat suka maupun duka “.
(Risalah Al-Maqoshid fit Tauhid wal
Ibadah wa Ushulut Tasawwuf halaman : 20, Imam Nawawi) Al-Allamah al-Hafidz Ibnu Hajar al-
Haitami berkata : ﻲﻐﺒﻨﻳﻭ : ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻘﺘﻨﺗ ﻥﺃ ﻙﺎﻳﺇ
ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻡﺪﻋ ﻪﻨﻜﻣﺃ ُﺚﻴﺣ ﻥﺎﺴﻧﻺﻟ
ﺎﻨﻴﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃﻭ ،ﻢﻬﻓﺭﺎﻌﻤﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻨﻌﻔﻧ ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ
،ﻢﻬِّﺻﺍﻮﺧ ﻰﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃ ﺎﻣ ﻢﻬﻟ ﺎﻨَّﺘﺒﺤَﻣ ﺔﻄﺳﺍﻮﺑ
ﻎﺑﺍﻮﺴﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦَﻣﻭ ،ﻢﻬﻋﺎﺒﺗﺃ ﻚﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻧﻭ
ﻢﻬﻟ ﺪﺟﻭ ﺎﻣ ﻢﻬﻟﺍﻮﺣﺃ ﻢﻬﻟ ﻢِّﻠَﺴُﻳ ْﻥﺃ ،ﻢﻬﻓﺭﺍﻮﻋ ،ﻡﺮﺤﻤﻟﺍ ﺏﺎﻜﺗﺭﺍ ﻦﻋ ﻢﻬﺟِﺮْﺨُﻳ ًﺎﺤﻴﺤﺻ ًﻼﻤﺤﻣ
ﻊﻣ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻲﻓ ﻎﻟﺎﺑ ﻦﻣ ﺎﻧﺪﻫﺎﺷ ﺪﻗﻭ
ﻪﺘﺒﺗﺮﻣ ﻦﻋ ﻁﺎﻄﺤﻧﻻﺎﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻩﻼﺘﺑﺎﻓ ﺐﻌﺼﺗ ﻉﻮﻧ
ﻢﺛ ،ﻪﺗﺮﻀﺣ ﺭﺍﺮﺳﺃﻭ ﻪﻔﻄﻟ ﺪﺋﺍﻮﻋ ﻪﻨﻋ ﻝﺍﺯﺃﻭ
ﻦﻴﻠﻓﺎﺳ ﻞﻔﺳﺃ ﻰﻟﺇ ﻩَّﺩﺭﻭ ﺔِّﻟﺬﻟﺍﻭ ﻥﺍﻮﻬﻟﺍ ﻪﻗﺍﺫﺃ
ﻦﻣ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻚﺑ ﺫﻮﻌﻨﻓ ،ﺔﻨﺤﻣﻭ ﺔَّﻠﻋ ﻞﻜﺑ ﻩﻼﺘﺑﺍﻭ ،ﺕﺎﻜﻠﻬﻤﻟﺍ ﺮﺗﺍﻮﺒﻟﺍﻭ ﺕﺎﻘِﻫْﺮُﻤﻟﺍ ﻢﺻﺍﻮﻘﻟﺍ ﻩﺬﻫ
،ﻦﻴﺘﻤﻟﺍ ﻱﻮﻘﻟﺍ ﻢﻬﻜﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻨﺗ ﻥﺃ ﻚﻟﺄﺴﻧﻭ
ﻦﻣ ﻥﻮﻜﻧ ﻰﺘﺣ ﻢﻬﻴﻠﻋ َﺖﻨﻨَﻣ ﺎﻤﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦﻤَﺗ ﻥﺃﻭ
ﺀﻲﺷ ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﻚﻧﺇ ﻦﻳﺪﻬﺘﺠﻤﻟﺍ ﺔﻤﺋﻷﺍﻭ ﻦﻴﻓﺭﺎﻌﻟﺍ
ﺮﻳﺪﺟ ﺔﺑﺎﺟﻹﺎﺑﻭ ﺮﻳﺪﻗ. “ Berhati-hatilah kamu dari menentang
para ulama shufi. Dan sebaiknya bagi
manusia sebisa mungkin untuk tidak
menentang para ulama shufi, semoga
Allah member manfaat kpeada kita
dengan ma’rifat-ma’rifat mereka dan melimpahkan apa yang Allah
limpahkan kepada orang-orang
khususnya dengan perantara
kecintaan kami pada mereka,
menetapkan kita pada jalan pengikut
mereka dan mencurahkan kita curahan-curahan ilmu ma’rifat mereka.
Hendaknya manusia menyerahkan apa
yang mereka lihat dari keadaan para
ulama shufi dengan kemungkinan-
kemungkinan baik yang dapat
mengeluarkan mereka dari melakukan perbuatan haram.
Kami sungguh telah menyaksikan
orang yang sangat menentang ulama
shufi, mereka para penentang itu
mendapatkan ujian dari Allah dengan
pencabutan derajatnya, dan Allah menghilangkan curahan kelembutan-
Nya dan rahasia-rahasia kehadiran-
Nya. Kemudian Allah menimpakan
para penentang itu dengan kehinaan
dan kerendahan dan mengembalikan
mereka pada derajat terendah. Allah telah menguji mereka dengan semua
penyakit dan cobaan . Maka kami
berlindung kepada-Mu ya Allah dari
hantaman-hantaman yang kami tidak
sanggup menahannya dan dari
tuduhan-tuduhan yang membinasakan. Dan kami memohon
agar Engkau menetapi kami jalan
mereka yang kuat, dan Engkau
anugerahkan kami apa yang telah
Engkau anugerahkan pada mereka
sehingga kami menjadi orang yang mengenal Allah dan imam yang
mujtahid, sesungguhnya Engkau maha
Mampu atas segala sesuatu dan maha
layak untuk mengabulkan
permohonan “. (Al-Fatawa Al-
Haditsiyyah : 113, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami) Al-Imam Al-Hafidz Abu Nu’aim Al-
Ashfihani berkata : ﻪﻠﻟﺎﺑ ﺖﻨﻌﺘﺳﺍ ﺪﻘﻓ ﻚﻘﻴﻓﻮﺗ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﺴﺣﺃ ﺪﻌﺑ ﺎﻣﺃ
ﺏﺎﺘﻛ ﻊﻤﺟ ﻦﻣ ﺖﻴﻐﺘﺑﺍ ﺎﻣ ﻰﻟﺍ ﻚﺘﺒﺟﺃﻭ ﻞﺟﻭ ﺰﻋ
ﻢﻬﺜﻳﺩﺎﺣﺃ ﺾﻌﺑﻭ ﺔﻋﺎﻤﺟ ﻲﻣﺎﺳﺃ ﻦﻤﻀﺘﻳ
ﺔﻓﻮﺼﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻟﺍ ﻡﻼﻋﺃ ﻦﻣ ﻢﻬﻣﻼﻛﻭ
ﻥﺮﻗ ﻦﻣ ﻙﺎﺴﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﺗﺎﻘﺒﻃ ﺐﻴﺗﺮﺗﻭ ﻢﻬﺘﻤﺋﺃﻭ
ﻦﻤﻣ ﻢﻫﺪﻌﺑ ﻦﻣﻭ ﻢﻬﻴﻌﺑﺎﺗﻭ ﻦﻴﻌﺑﺎﺘﻟﺍﻭ ﺔﺑﺎﺤﺼﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﻷﺍ ﺮﺷﺎﺑﻭ ﻖﺋﺎﻘﺤﻟﺍﻭ ﺔﻟﺩﻷﺍ ﻑﺮﻋ
ﻕﺭﺎﻓﻭ ﻖﺋﺍﺪﺤﻟﺍﻭ ﺽﺎﻳﺮﻟﺍ ﻦﻛﺎﺳﻭ ﻖﺋﺍﺮﻄﻟﺍﻭ
ﻦﻴﻌﻄﻨﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﺃﺮﺒﺗﻭ ﻖﺋﻼﻌﻟﺍﻭ ﺽﺭﺍﻮﻌﻟﺍ
ﻦﻴﻓﻮﺴﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻯﻭﺎﻋﺪﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻦﻣﻭ ﻦﻴﻘﻤﻌﺘﻤﻟﺍﻭ
ﻲﻓ ﻢﻬﺑ ﻦﻴﻬﺒﺸﺘﻤﻟﺍ ﻦﻴﻄﺒﺜﺘﻤﻟﺍﻭ ﻰﻟﺎﺴﻜﻟﺍ ﻦﻣﻭ
ﺓﺪﻴﻘﻌﻟﺍ ﻲﻓ ﻢﻬﻟ ﻦﻴﻔﻟﺎﺨﻤﻟﺍﻭ ﻝﺎﻘﻤﻟﺍﻭ ﺱﺎﺒﻠﻟﺍ ﺎﻨﻧﺎﺴﻟ ﻂﺴﺑ ﻦﻣ ﻚﻐﻠﺑ ﺎﻤﻟ ﻚﻟﺫﻭ ﻝﺎﻌﻔﻟﺍﻭ
ﺮﻄﻘﻟﺍ ﻞﻛ ﻲﻓ ﺭﺎﺛﻵﺍﻭ ﻪﻘﻔﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻥﺎﺴﻟﻭ
ﺔﻘﺴﻔﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﻴﻟﺇ ﻦﻴﺒﺴﺘﻨﻤﻟﺍ ﻲﻓ ﺭﺎﺼﻣﻷﺍﻭ
ﻞﺣ ﺎﻣ ﺲﻴﻟﻭ ﺭﺎﻔﻜﻟﺍ ﺔﻴﻟﻮﻠﺤﻟﺍﻭ ﺔﻴﺣﺎﺒﻤﻟﺍﻭ ﺭﺎﺠﻔﻟﺍ
ﺔﺒﻘﻨﻣ ﻲﻓ ﺡﺩﺎﻘﺑ ﺭﺎﻜﻧﻹﺍﻭ ﺔﻌﻴﻗﻮﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﺑﺬﻜﻟﺎﺑ
ﺭﺍﺮﺑﻷﺍ ﺓﻮﻔﺼﻟﺍ ﺔﺟﺭﺩ ﻦﻣ ﻊﺿﺍﻭﻭ ﺭﺎﻴﺧﻷﺍ ﺓﺭﺮﺒﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺮﻴﻜﻨﻟﺍﻭ , ﻦﻴﺑﺍﺬﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺓﺀﺍﺮﺒﻟﺍ ﺭﺎﻬﻇﺇ ﻲﻓ ﻞﺑ
ﺔﻌﻓﺭﻭ ﻦﻴﻗﺩﺎﺼﻠﻟ ﺔﻫﺍﺰﻧ ﻦﻴﻠﻃﺎﺒﻟﺍ ﺔﻧﻮﺨﻟﺍ
ﻱﺯﺎﺨﻣ ﻦﻋ ﻒﺸﻜﻧ ﻢﻟ ﻮﻟﻭ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻠﻟ
ﺎﻬﺘﻧﺎﺑﺇ ﺎﻨﻣﺰﻠﻟ , ﺔﻧﺎﻳﺩ ﻢﻬﻳﻭﺎﺴﻣﻭ ﻦﻴﻠﻄﺒﻤﻟﺍ
ﻲﻓ ﺎﻨﻓﻼﺳﻷ ﺫﺇ , ﺔﻧﺎﻴﺻﻭ ﺔﻴﻤﺣ ﺎﻬﺘﻋﺎﺷﺇﻭ
ﺮﻛﺬﻟﺍﻭ ﺖﻴﺼﻟﺍﻭ ﺭﻮﺸﻨﻤﻟﺍ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﺭﻮﻬﺸﻤﻟﺍ “ Selanjutnya, semoga Allah
memperbagus taufiqmu, maka
sungguh aku telah memohon
pertolongan kepada Allah Ta’ala dan
menjawabmu atas apa yang engkau
mau dari pengumpulan kitab yang mengandung nama-nama kelompok
dan sebagian hadits dan ucapan
mereka dari ulama hakikat dari orang-
orang ahli tasawwuf, para imam dari
mereka, penertiban tingkatan mereka
dari orang-orang ahli ibadah sejak zaman sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in
dan setelahnya dari orang yang
memahami dalil dan hakikat.
Menjalankan hal ihwal serta thariqah,
bertempat di taman (ketenangan) dan
meninggalkan ketergantungan. Berlepas dari orang-orang yang
berlebihan dan orang-orang yang
mengaku-ngaku, orang-orang yang
berandai-andai dan dari orang-orang
yang malas yang menyerupai mereka
di dalam pakaian dan ucapan dan bertentangan pada mereka di dalam
aqidah dan perbuatan. Demikian itu
ketika sampai padamu dari pemaparan
lisan kami dan lisan ulama fiqih dan
hadits di setiap daerah dan masa
tentang orang-orang yang menisabatkan diri pada mereka adalah
orang-orang fasiq, fajir, suka mudah
berkata mubah dan halal lagi kufur.
Bukanlah menghalalkan dengan
kedustaan, umpatan dan
pengingkaran dengan celaan di dalam manaqib orang-orang baik pilihan dan
perendahan dari derajat orang-orang
suci lagi baik, akan tetapi di dalam
menampakkan pelepasan diri dari
orang-orang pendusta dan
pengingkaran atas orang-orang pengkhianat, bathil sebagai penyucian
bagi orang-orang jujur dan keluhuran
bagi orang-orang ahli hakikat.
Seandainya kami tidak menyingkap
kehinaan dan keburukan orang-orang
yang mengingkari tasawwuf itu sebagai bagian dari agama, maka kami
pasti akan menjelaskan dan
mengupasnya sebagai penjagaan,
karena salaf kami di dalam ilmu
tasawwuf memiliki ilmu yang sudah
tersebar dan nama yang masyhur “. (Muqoddimah Hilyah Al-Awliya, karya
imam Al-Ashfihani) sesungguhnya mereka yang berbicara
tasawuf dan sufi itu " sesat " dan Bid'ah
Dholalah, maka mereka sama saja
menyesatkan Imam yang telah
membuat pernyataan diatas .......
Wallahu'alam bis showab ...
0 komentar:
Post a Comment