Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

-TENTANG TASAWUF-

oleh Nizaro Santri En-Ha

Komunitas Ngaji Sak Paran-
Paran May 27 · TENTANG TASAWUF Ternyata masih ada sebagian orang
yang keliru dalam memahami makna
Tasawuf dan Sufi, dengan menukil-
nukil / mengambil pendapat Ulama
yang tidak kompeten dalam
bidangnya, saya tak ingin membahas masalah ini terlalu panjang apalagi
berkomentar terkait pemahaman yang
telah " salah kaprah " terhadap
tasawuf dan sufi .....
Allah SWT, berfirman dalam beberapa
ayatnya : “Dan jiwa serta penyempurnaannya,
maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya, sesungguhnya
beruntunglah orang yang menyucikan
jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya.” (QS.
Asy-Syams: 7-8) ”Sesungguhnya beruntunglah orang-
orang yang membersihkan diri dan dia
mendzikirkan nama Tuhannya lalu dia
shalat.” (QS. Al-A’laa: 14-15) “Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa
takut, dan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang
alpa” (QS. Al-A’raf: 205) “Dan bertqawalah kepada Allah; dan
Allah mengajarimu (memberi ilmu);
dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu” (QS. Al-Baqarah: 282) ”...Sekiranya kalau bukan karena
karunia Allah dan rahmat-Nya, niscaya
tidak ada seorangpun dari kamu yang
bersih (dari perbuatan keji dan
mungkar) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa saja yang dikehendaki…” (QS An-Nuur:21) [38:46] Sesungguhnya Kami telah
mensucikan mereka dengan
(menganugerahkan kepada mereka)
akhlak yang tinggi yaitu selalu
mengingatkan (manusia) kepada
negeri akhirat. [38:47] Dan sesungguhnya mereka
pada sisi Kami benar-benar termasuk
orang-orang pilihan yang paling baik.
(QS Shaad [38]:46-47) Sabda Nabi SaW : “Ihsan adalah hendaknya engkau
menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-Nya, maka apabila
engkau tidak melihat-Nya,
sesungguhnya Dia melihatmu”. (HR.
Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa’i) Nasihat Imam Syafi'i : ﻭ ﻲﻧﺈﻓ * ﺍﺪﺣﺍﻭ ﺲﻴﻟ ﻦﻜﻓ ﺎﻴﻓﻮﺻ ﻭ ﺎﻬﻴﻘﻓ
ﺢﺼــــﻧﺃ ﻙﺎـــﻳﺇ ﻪﻠﻟﺍ ﻖـــﺣ
ﺍﺬﻫﻭ * ﻰﻘﺗ ﻪﺒــﻠـﻗ ﻕﺬـــﻳ ﻢﻟ ﺱﺎﻗ ﻚﻟﺍﺬﻓ
ﺢﻠﺼﻳ ﻞﻬﺠﻟﺍﻭﺫ ﻒﻴﻛ ﻝﻮﻬﺟ Berusahalah engkau menjadi seorang
yang mempelajari ilmu fiqih dan juga
menjalani tasawuf, dan janganlah kau
hanya mengambil salah satunya.
Sesungguhnya demi Allah saya benar-
benar ingin memberikan nasehat padamu. Orang yang hanya
mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau
menjalani tasawuf, maka hatinya tidak
dapat merasakan kelezatan takwa.
Sedangkan orang yang hanya
menjalani tasawuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka
bagaimana bisa dia menjadi baik?
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, hal. 47] Imam Nawawi Rahimahullah berkata : ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻯﻮﻘﺗ :ﺔﺴﻤﺧ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﻖﻳﺮﻃ ﻝﻮﺻﺃ
ﻝﺍﻮﻗﻷﺍ ﻲﻓ ﺔﻨﺴﻟﺍ ﻉﺎﺒﺗﺍ .ﺔﻴﻧﻼﻌﻟﺍﻭ ﺮﺴﻟﺍ
ﻝﺎﺒﻗِﻹﺍ ﻲﻓ ﻖﻠﺨﻟﺍ ﻦﻋ ﺽﺍﺮﻋِﻹﺍ .ﻝﺎﻌﻓﻷﺍﻭ
ﻞﻴﻠﻘﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻋ ﻰﺿﺮﻟﺍ .ﺭﺎﺑﺩِﻹﺍﻭ
ﺀﺍﺮﻀﻟﺍﻭ ﺀﺍﺮﺴﻟﺍ ﻲﻓ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟِﺇ ﻉﻮﺟﺮﻟﺍ.ﺮﻴﺜﻜﻟﺍﻭ. “ Pokok-pokok metode ajaran
tasawwuf ada lima : Taqwa kepada
Allah di dalam sepi maupun ramai,
mengikuti sunnah di dalam ucapan
dan perbuatan, berpaling dari
makhluk di dalam penghadapan maupun saat mundur, ridha kepada
Allah dari pemberian-Nya baik sedikit
ataupun banyak dan selalu kembali
pada Allah saat suka maupun duka “.
(Risalah Al-Maqoshid fit Tauhid wal
Ibadah wa Ushulut Tasawwuf halaman : 20, Imam Nawawi) Al-Allamah al-Hafidz Ibnu Hajar al-
Haitami berkata : ﻲﻐﺒﻨﻳﻭ : ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺪﻘﺘﻨﺗ ﻥﺃ ﻙﺎﻳﺇ
ﺓﺩﺎﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻡﺪﻋ ﻪﻨﻜﻣﺃ ُﺚﻴﺣ ﻥﺎﺴﻧﻺﻟ
ﺎﻨﻴﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃﻭ ،ﻢﻬﻓﺭﺎﻌﻤﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﺎﻨﻌﻔﻧ ﺔﻴﻓﻮﺼﻟﺍ
،ﻢﻬِّﺻﺍﻮﺧ ﻰﻠﻋ ﺽﺎﻓﺃ ﺎﻣ ﻢﻬﻟ ﺎﻨَّﺘﺒﺤَﻣ ﺔﻄﺳﺍﻮﺑ
ﻎﺑﺍﻮﺴﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦَﻣﻭ ،ﻢﻬﻋﺎﺒﺗﺃ ﻚﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻧﻭ
ﻢﻬﻟ ﺪﺟﻭ ﺎﻣ ﻢﻬﻟﺍﻮﺣﺃ ﻢﻬﻟ ﻢِّﻠَﺴُﻳ ْﻥﺃ ،ﻢﻬﻓﺭﺍﻮﻋ ،ﻡﺮﺤﻤﻟﺍ ﺏﺎﻜﺗﺭﺍ ﻦﻋ ﻢﻬﺟِﺮْﺨُﻳ ًﺎﺤﻴﺤﺻ ًﻼﻤﺤﻣ
ﻊﻣ ،ﻢﻬﻴﻠﻋ ﺩﺎﻘﺘﻧﻻﺍ ﻲﻓ ﻎﻟﺎﺑ ﻦﻣ ﺎﻧﺪﻫﺎﺷ ﺪﻗﻭ
ﻪﺘﺒﺗﺮﻣ ﻦﻋ ﻁﺎﻄﺤﻧﻻﺎﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻩﻼﺘﺑﺎﻓ ﺐﻌﺼﺗ ﻉﻮﻧ
ﻢﺛ ،ﻪﺗﺮﻀﺣ ﺭﺍﺮﺳﺃﻭ ﻪﻔﻄﻟ ﺪﺋﺍﻮﻋ ﻪﻨﻋ ﻝﺍﺯﺃﻭ
ﻦﻴﻠﻓﺎﺳ ﻞﻔﺳﺃ ﻰﻟﺇ ﻩَّﺩﺭﻭ ﺔِّﻟﺬﻟﺍﻭ ﻥﺍﻮﻬﻟﺍ ﻪﻗﺍﺫﺃ
ﻦﻣ ﻢﻬﻠﻟﺍ ﻚﺑ ﺫﻮﻌﻨﻓ ،ﺔﻨﺤﻣﻭ ﺔَّﻠﻋ ﻞﻜﺑ ﻩﻼﺘﺑﺍﻭ ،ﺕﺎﻜﻠﻬﻤﻟﺍ ﺮﺗﺍﻮﺒﻟﺍﻭ ﺕﺎﻘِﻫْﺮُﻤﻟﺍ ﻢﺻﺍﻮﻘﻟﺍ ﻩﺬﻫ
،ﻦﻴﺘﻤﻟﺍ ﻱﻮﻘﻟﺍ ﻢﻬﻜﻠﺳ ﻲﻓ ﺎﻨﻤﻈﻨﺗ ﻥﺃ ﻚﻟﺄﺴﻧﻭ
ﻦﻣ ﻥﻮﻜﻧ ﻰﺘﺣ ﻢﻬﻴﻠﻋ َﺖﻨﻨَﻣ ﺎﻤﺑ ﺎﻨﻴﻠﻋ َّﻦﻤَﺗ ﻥﺃﻭ
ﺀﻲﺷ ﻞﻛ ﻰﻠﻋ ﻚﻧﺇ ﻦﻳﺪﻬﺘﺠﻤﻟﺍ ﺔﻤﺋﻷﺍﻭ ﻦﻴﻓﺭﺎﻌﻟﺍ
ﺮﻳﺪﺟ ﺔﺑﺎﺟﻹﺎﺑﻭ ﺮﻳﺪﻗ. “ Berhati-hatilah kamu dari menentang
para ulama shufi. Dan sebaiknya bagi
manusia sebisa mungkin untuk tidak
menentang para ulama shufi, semoga
Allah member manfaat kpeada kita
dengan ma’rifat-ma’rifat mereka dan melimpahkan apa yang Allah
limpahkan kepada orang-orang
khususnya dengan perantara
kecintaan kami pada mereka,
menetapkan kita pada jalan pengikut
mereka dan mencurahkan kita curahan-curahan ilmu ma’rifat mereka.
Hendaknya manusia menyerahkan apa
yang mereka lihat dari keadaan para
ulama shufi dengan kemungkinan-
kemungkinan baik yang dapat
mengeluarkan mereka dari melakukan perbuatan haram.
Kami sungguh telah menyaksikan
orang yang sangat menentang ulama
shufi, mereka para penentang itu
mendapatkan ujian dari Allah dengan
pencabutan derajatnya, dan Allah menghilangkan curahan kelembutan-
Nya dan rahasia-rahasia kehadiran-
Nya. Kemudian Allah menimpakan
para penentang itu dengan kehinaan
dan kerendahan dan mengembalikan
mereka pada derajat terendah. Allah telah menguji mereka dengan semua
penyakit dan cobaan . Maka kami
berlindung kepada-Mu ya Allah dari
hantaman-hantaman yang kami tidak
sanggup menahannya dan dari
tuduhan-tuduhan yang membinasakan. Dan kami memohon
agar Engkau menetapi kami jalan
mereka yang kuat, dan Engkau
anugerahkan kami apa yang telah
Engkau anugerahkan pada mereka
sehingga kami menjadi orang yang mengenal Allah dan imam yang
mujtahid, sesungguhnya Engkau maha
Mampu atas segala sesuatu dan maha
layak untuk mengabulkan
permohonan “. (Al-Fatawa Al-
Haditsiyyah : 113, karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami) Al-Imam Al-Hafidz Abu Nu’aim Al-
Ashfihani berkata : ﻪﻠﻟﺎﺑ ﺖﻨﻌﺘﺳﺍ ﺪﻘﻓ ﻚﻘﻴﻓﻮﺗ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﺴﺣﺃ ﺪﻌﺑ ﺎﻣﺃ
ﺏﺎﺘﻛ ﻊﻤﺟ ﻦﻣ ﺖﻴﻐﺘﺑﺍ ﺎﻣ ﻰﻟﺍ ﻚﺘﺒﺟﺃﻭ ﻞﺟﻭ ﺰﻋ
ﻢﻬﺜﻳﺩﺎﺣﺃ ﺾﻌﺑﻭ ﺔﻋﺎﻤﺟ ﻲﻣﺎﺳﺃ ﻦﻤﻀﺘﻳ
ﺔﻓﻮﺼﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻟﺍ ﻡﻼﻋﺃ ﻦﻣ ﻢﻬﻣﻼﻛﻭ
ﻥﺮﻗ ﻦﻣ ﻙﺎﺴﻨﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﺗﺎﻘﺒﻃ ﺐﻴﺗﺮﺗﻭ ﻢﻬﺘﻤﺋﺃﻭ
ﻦﻤﻣ ﻢﻫﺪﻌﺑ ﻦﻣﻭ ﻢﻬﻴﻌﺑﺎﺗﻭ ﻦﻴﻌﺑﺎﺘﻟﺍﻭ ﺔﺑﺎﺤﺼﻟﺍ ﻝﺍﻮﺣﻷﺍ ﺮﺷﺎﺑﻭ ﻖﺋﺎﻘﺤﻟﺍﻭ ﺔﻟﺩﻷﺍ ﻑﺮﻋ
ﻕﺭﺎﻓﻭ ﻖﺋﺍﺪﺤﻟﺍﻭ ﺽﺎﻳﺮﻟﺍ ﻦﻛﺎﺳﻭ ﻖﺋﺍﺮﻄﻟﺍﻭ
ﻦﻴﻌﻄﻨﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﺃﺮﺒﺗﻭ ﻖﺋﻼﻌﻟﺍﻭ ﺽﺭﺍﻮﻌﻟﺍ
ﻦﻴﻓﻮﺴﺘﻤﻟﺍ ﻦﻣ ﻯﻭﺎﻋﺪﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻦﻣﻭ ﻦﻴﻘﻤﻌﺘﻤﻟﺍﻭ
ﻲﻓ ﻢﻬﺑ ﻦﻴﻬﺒﺸﺘﻤﻟﺍ ﻦﻴﻄﺒﺜﺘﻤﻟﺍﻭ ﻰﻟﺎﺴﻜﻟﺍ ﻦﻣﻭ
ﺓﺪﻴﻘﻌﻟﺍ ﻲﻓ ﻢﻬﻟ ﻦﻴﻔﻟﺎﺨﻤﻟﺍﻭ ﻝﺎﻘﻤﻟﺍﻭ ﺱﺎﺒﻠﻟﺍ ﺎﻨﻧﺎﺴﻟ ﻂﺴﺑ ﻦﻣ ﻚﻐﻠﺑ ﺎﻤﻟ ﻚﻟﺫﻭ ﻝﺎﻌﻔﻟﺍﻭ
ﺮﻄﻘﻟﺍ ﻞﻛ ﻲﻓ ﺭﺎﺛﻵﺍﻭ ﻪﻘﻔﻟﺍ ﻞﻫﺃ ﻥﺎﺴﻟﻭ
ﺔﻘﺴﻔﻟﺍ ﻦﻣ ﻢﻬﻴﻟﺇ ﻦﻴﺒﺴﺘﻨﻤﻟﺍ ﻲﻓ ﺭﺎﺼﻣﻷﺍﻭ
ﻞﺣ ﺎﻣ ﺲﻴﻟﻭ ﺭﺎﻔﻜﻟﺍ ﺔﻴﻟﻮﻠﺤﻟﺍﻭ ﺔﻴﺣﺎﺒﻤﻟﺍﻭ ﺭﺎﺠﻔﻟﺍ
ﺔﺒﻘﻨﻣ ﻲﻓ ﺡﺩﺎﻘﺑ ﺭﺎﻜﻧﻹﺍﻭ ﺔﻌﻴﻗﻮﻟﺍ ﻦﻣ ﺔﺑﺬﻜﻟﺎﺑ
ﺭﺍﺮﺑﻷﺍ ﺓﻮﻔﺼﻟﺍ ﺔﺟﺭﺩ ﻦﻣ ﻊﺿﺍﻭﻭ ﺭﺎﻴﺧﻷﺍ ﺓﺭﺮﺒﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﺮﻴﻜﻨﻟﺍﻭ , ﻦﻴﺑﺍﺬﻜﻟﺍ ﻦﻣ ﺓﺀﺍﺮﺒﻟﺍ ﺭﺎﻬﻇﺇ ﻲﻓ ﻞﺑ
ﺔﻌﻓﺭﻭ ﻦﻴﻗﺩﺎﺼﻠﻟ ﺔﻫﺍﺰﻧ ﻦﻴﻠﻃﺎﺒﻟﺍ ﺔﻧﻮﺨﻟﺍ
ﻱﺯﺎﺨﻣ ﻦﻋ ﻒﺸﻜﻧ ﻢﻟ ﻮﻟﻭ ﻦﻴﻘﻘﺤﺘﻤﻠﻟ
ﺎﻬﺘﻧﺎﺑﺇ ﺎﻨﻣﺰﻠﻟ , ﺔﻧﺎﻳﺩ ﻢﻬﻳﻭﺎﺴﻣﻭ ﻦﻴﻠﻄﺒﻤﻟﺍ
ﻲﻓ ﺎﻨﻓﻼﺳﻷ ﺫﺇ , ﺔﻧﺎﻴﺻﻭ ﺔﻴﻤﺣ ﺎﻬﺘﻋﺎﺷﺇﻭ
ﺮﻛﺬﻟﺍﻭ ﺖﻴﺼﻟﺍﻭ ﺭﻮﺸﻨﻤﻟﺍ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﻑﻮﺼﺘﻟﺍ ﺭﻮﻬﺸﻤﻟﺍ “ Selanjutnya, semoga Allah
memperbagus taufiqmu, maka
sungguh aku telah memohon
pertolongan kepada Allah Ta’ala dan
menjawabmu atas apa yang engkau
mau dari pengumpulan kitab yang mengandung nama-nama kelompok
dan sebagian hadits dan ucapan
mereka dari ulama hakikat dari orang-
orang ahli tasawwuf, para imam dari
mereka, penertiban tingkatan mereka
dari orang-orang ahli ibadah sejak zaman sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in
dan setelahnya dari orang yang
memahami dalil dan hakikat.
Menjalankan hal ihwal serta thariqah,
bertempat di taman (ketenangan) dan
meninggalkan ketergantungan. Berlepas dari orang-orang yang
berlebihan dan orang-orang yang
mengaku-ngaku, orang-orang yang
berandai-andai dan dari orang-orang
yang malas yang menyerupai mereka
di dalam pakaian dan ucapan dan bertentangan pada mereka di dalam
aqidah dan perbuatan. Demikian itu
ketika sampai padamu dari pemaparan
lisan kami dan lisan ulama fiqih dan
hadits di setiap daerah dan masa
tentang orang-orang yang menisabatkan diri pada mereka adalah
orang-orang fasiq, fajir, suka mudah
berkata mubah dan halal lagi kufur.
Bukanlah menghalalkan dengan
kedustaan, umpatan dan
pengingkaran dengan celaan di dalam manaqib orang-orang baik pilihan dan
perendahan dari derajat orang-orang
suci lagi baik, akan tetapi di dalam
menampakkan pelepasan diri dari
orang-orang pendusta dan
pengingkaran atas orang-orang pengkhianat, bathil sebagai penyucian
bagi orang-orang jujur dan keluhuran
bagi orang-orang ahli hakikat.
Seandainya kami tidak menyingkap
kehinaan dan keburukan orang-orang
yang mengingkari tasawwuf itu sebagai bagian dari agama, maka kami
pasti akan menjelaskan dan
mengupasnya sebagai penjagaan,
karena salaf kami di dalam ilmu
tasawwuf memiliki ilmu yang sudah
tersebar dan nama yang masyhur “. (Muqoddimah Hilyah Al-Awliya, karya
imam Al-Ashfihani) sesungguhnya mereka yang berbicara
tasawuf dan sufi itu " sesat " dan Bid'ah
Dholalah, maka mereka sama saja
menyesatkan Imam yang telah
membuat pernyataan diatas .......
Wallahu'alam bis showab ...

Percobaan Trigger

Best Rapidshare Search

Microsoft Windows [Version 6.2.9200]
(c) 2012 Microsoft Corporation. All rights reserved.

C:\Users\naufal>CD\

C:\>CD xampp/mysql/bin

C:\xampp\mysql\bin>mysql -u root
Welcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 1
Server version: 5.5.27 MySQL Community Server (GPL)

Copyright (c) 2000, 2011, Oracle and/or its affiliates. All rights reserved.

Oracle is a registered trademark of Oracle Corporation and/or its
affiliates. Other names may be trademarks of their respective
owners.

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.

mysql> create database cobatransaksi;
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)

mysql> use cobatransaksi;
Database changed
mysql> create table barang(
    -> brg_kode int(11) not null,
    -> brg_nama char(30),
    -> brg_satuan char(20),
    -> brg_jml smallint(5),
    -> constraint pk_brg_kode primary key (brg_kode)
    -> );
Query OK, 0 rows affected (0.14 sec)

mysql> create table transaksi(
    -> id int(11) primary key,
    -> kd_brg int(11),
    -> jml smallint(5),
    -> constraint fk_kdbrg foreign key (kd_brg) references barang (brg_kode)
    -> );
Query OK, 0 rows affected (0.07 sec)

mysql> create table stok(
    -> id int(11) primary key,
    -> tgl char(30),
    -> nama char(30),
    -> sisa_stok smallint(5)
    -> );
Query OK, 0 rows affected (0.07 sec)

mysql> show tables;
+-------------------------+
| Tables_in_cobatransaksi |
+-------------------------+
| barang                  |
| stok                    |
| transaksi               |
+-------------------------+
3 rows in set (0.00 sec)
mysql> delimiter $$
mysql> create trigger stock_tgr after insert on transaksi for each row begin
    -> insert into stok (tgl, nama, sisa_stok) values (now(),(select barang.brg_nama
    -> from barang where new.kd_brg=barang.brg_kode),(select barang.brg_jml from barang
    -> where new.kd_brg=barang.brg_kode)-new.jml);
    -> end; $$
Query OK, 0 rows affected (0.28 sec)

mysql> insert into barang (brg_kode,brg_nama,brg_satuan,brg_jml) values (3,'barangxx','inchi',2);
    -> delimiter$$
Query OK, 1 row affected (0.08 sec)

mysql> show tables;
    -> $$
+-------------------------+
| Tables_in_cobatransaksi |
+-------------------------+
| barang                  |
| stok                    |
| transaksi               |
+-------------------------+
3 rows in set (0.06 sec)

mysql> select*from barang;$$
+----------+----------+------------+---------+
| brg_kode | brg_nama | brg_satuan | brg_jml |
+----------+----------+------------+---------+
|        3 | barangxx | inchi      |       2 |
+----------+----------+------------+---------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> insert into transaksi (kd_brg,jml) values (3,1);$$
Query OK, 1 row affected, 1 warning (0.14 sec)

mysql> select*from barang;$$
+----------+----------+------------+---------+
| brg_kode | brg_nama | brg_satuan | brg_jml |
+----------+----------+------------+---------+
|        3 | barangxx | inchi      |       2 |
+----------+----------+------------+---------+
1 row in set (0.00 sec)


mysql> select*from transaksi;$$
+----+--------+------+
| id | kd_brg | jml  |
+----+--------+------+
|  0 |      3 |    1 |
+----+--------+------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> select*from stok;$$
+----+---------------------+----------+-----------+
| id | tgl                 | nama     | sisa_stok |
+----+---------------------+----------+-----------+
|  0 | 2013-06-25 12:41:12 | barangxx |         1 |
+----+---------------------+----------+-----------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql>

DELIMITER $$

USE `cobatransaksi`$$

DROP TRIGGER `update_trigger`$$

CREATE

    TRIGGER `update_trigger` AFTER UPDATE ON `suplier`
    FOR EACH ROW BEGIN
    UPDATE barang SET brg_jml=new.jml_brg WHERE brg_kode=new.id_brg;
    END;
$$

DELIMITER ;

mysql>

DELIMITER $$

USE `cobatransaksi`$$

DROP TRIGGER  `trigger_delete`$$

CREATE
       TRIGGER `trigger_delete` AFTER DELETE ON `transaksi`
    FOR EACH ROW BEGIN
    DELETE FROM stok WHERE id=old.id;
    END;
$$

DELIMITER ;

mysql>

USE `cobatransaksi`$$

DROP VIEW IF EXISTS `view_transaksi`$$

CREATE VIEW `view_transaksi` AS
SELECT
  `stok`.`tgl`         AS `tgl`,
  `transaksi`.`kd_brg` AS `kd_brg`,
  `stok`.`nama`        AS `nama`,
  `transaksi`.`jml`    AS `jml`,
  `stok`.`sisa_stok`   AS `sisa_stok`
FROM (`transaksi`
   LEFT JOIN `stok`
     ON ((`transaksi`.`id` = `stok`.`id`)))$$

DELIMITER ;

Dialog Hakikat dan Syariat

Best Rapidshare Search

Oleh : Yongky Pitono
Suatu hari terjadi dialog antara seorang
Mursyid muda
dengan seorang Kyai Sepuh, yang
anaknya telah menjadi
murid dari Sang Mursyid Muda tersebut. Pak Kiai : Nak, saya dengar anak muda
mengajar ilmu
hakekat kepada putra saya.
----
Guru mursyid : Betul pak kiai.
---- Pak Kiai : Tolong jelaskan kepada saya,
sebab putra
saya sekarang bicaranya selalu tentang
hakekat saja.
----
Guru mursyid : Apa yang harus saya jelaskan kepada pak
kiai ?
----
Pak kiai : Ya. Saya sudah kenyang
berguru di banyak
pesantren besar, tapi sampai saat ini saya belum bisa
menyelesaikan ilmu syareat yang saya
pelajari. Coba
anak muda renungkan kembali ajaran
yang disampaikan
kepada putra saya tentang hakehat. Saya sudah berumur
tua saja belum menyelesaikan syareat
yang saya tahu
begitu banyak. Bagaimana mungkin
anda anak muda
bicara tentang hakekat kepada putra saya yang nyatanya
saja lebih tua dari anda. Nanti saja
kalau anak muda
sudah menyelesaikan semua syaerat
lengkap barulah
anak muda bicara tentang hakekat. Itu masih jauh anak
muda. Apa sih sekarang yang anak
muda ketahui
tentang Hakekat itu?
----
Guru mursyid : Betul pak kiai, saya masih muda jauh
lebih muda dari putra pak kiai, apalagi
dibandingkan
umur pak kiai. Rupanya methode yang
kita pelajari jauh
berbeda dan apa yang kita caripun berbeda.
----
Pak kiai: Maksud anak muda? Ajaran
Islam kan
methodenya hanya dua saja, yaitu Al
Quran dan Al Hadist. Yang lain bagi saya hanya
embel-embel.
----
Guru mursyid : Bolehkah saya
bertanya?
---- Pak kiai: Silahkan saja, asal masuk akal.
----
Guru mursyid : Betul. Harus memakai
akal. Islam, sekali
lagi, Islam adalah ilmiah dan masuk
akal, Tidak wajib beragama bagi yang tidak berakal.
Sebagai awalannya,
harus ada keselarasan antara ayat
yang kita telusuri dan
akal sehat. Sudahkah pak kiai
membuktikan surat An Nuur ayat 35?
----
Pak kia i: Belum (pak kiai menjawab
dengan agak ragu)
----
Guru mursyid : Sudahkan pak kiai membuktikan surat Ar
Rahman ayat 17? Rabb yang
memelihara kedua tempat
terbit matahari dan Rabb yang
memelihara kedua tempat
terbenamnya . (QS. 55:17) ----
Pak kiai: Belum. (pak kia menjawab lirih
dan agak
terbata)
----
Guru mursyid : Methode kita yang berbeda. Pak kiai
mencari surga sedangkan saya mencari
Pemilik surga
atau saya sebut"Inna lillahi wa ina lillahi
roji'un"- Asal
(dari) Allah kembali (ke) Allah. Kenapa kata dari dan ke
saya beri tanda kurung, Sebab Tuhan
yang Maha Tinggi
Yang Maha Meliputi, Ada"dimana-
mana". jika saya
memakai kata"dari"dan"ke"menjadikan seolah
Tuhan
Yang Maha Meliputi
menjadi"terikat"dengan di satu arah
dan tempat.
Menurut pak kiai apa yang kekal? ----
Pak kiai : Hanya Allah yang kekal.
----
Guru mursyid : Betul. CiptaanNya tidak
ada yang kekal.
Jadi surgapun tidak kekal. Apakah ini tidak membuat pak
kiai mau berfikir ?
----
Pak kiai terdiam, tidak menjawab.
----
Guru mursyid : Nabi Adam yang lebih mulia dari kita
gagal bersaing dengan iblis dan terusir
dari surga karena
Iblis ternyata lebih licin. Pak kiai siapa
dibanding nabi
Adam ? Nabi terusir dari surga tetapi iblis masih
berada disurga
sampai saat ini. Iblis memohon kepada
Allah agar
diberikan tangguh dan Allah
mengabulkannya. Silahkan pak kiai baca surah Al A'raff
ayat 14-17, Al Hijr
ayat 36-38, Shaad ayat 79-80. Jadi
kalau pak kiai
mencari surga artinya pak kiai akan
kembali dilahirkan kebumi kembali karena masih ingin
melihat sungai-
sungai yang mengalir dibawahnya
gunung-gunung yang
hijau masih mengharapkan bidadari
cantik, pak kiai masih mendambakan nafsu dan belum
melepaskan diri
dari lingkaran kelahiran dan kematian.
Bagaimana mungkin pak kiai mencari
Allah, ujudnya saja
pak kiai tidak tahu karena pak kiai tidak paham
marifatullah, apalagi hakekatNya. Pak
kiai hanya paham
dan"latah"sebatas dongeng yang pak
kiai terima sejak
kanak-kanak dan disimpan serta diyakini sampai
sekarang tanpa diolah, dikaji dan
diselaraskan dengan
nalar yang berkembang sejalan
dengan bertambahnya
ilmu, kecerdasan dan umur. Mudah-mudahan pak kiai paham apa
yang difirmankan
Allah dalam surah Al Waaqi'ah ayat 7
sampai dengan
ayat 10. Saya tidak ingin masuk
golongan kanan dari tiga golongan tersebut, karena saya
tidak ingin kembali
ber"gaul"dengan nafsu rendah lagi
dengan masih
mengharapkan pemuasan nafsu
syahwat di"Surga"bersama bidadari-bidada ri,
bukankah masih
ada satu golongan lain lagi yang lebih
mulia?, yaitu
golongan mereka yang tulus dan
ikhlas, golongan yang menyembah Allah bukan karena
pamrih
mengharap"hadiah"yang
dijanjikanNya.
Betulkah pak kiai sudah berumur
sekitar 75 tahun? ----
Pak kiai tidak menjawab.
----
Guru mursyid : Saya hitung-hitung pak
kiai sudah dapat
bonus sekitar 10 tahun dari rata-rata umur orang
Indonesia yang hanya sekitar 65 tahun
secara statistik.
Bolehkan saya bertanya lagi?
----
Pak kiai :.......... Silahkan??!! ----
Guru mursyid : Saya mengajarkan
kepada ikhsan-ikhsan
tentang syareat dari bawah dan
bersamaan juga
mengajarkan hakekat dari atas kebawah. Jadi bertemu
ditengah-tengah , sehingga mereka
memahami dzat dan
benda, juga hal-hal lain yang
sebenarnya sama yang
dibicarakan dengan bahasa yang berbeda dalam syareat
hingga hakekat. Dan syareat /tarekat
pun menjadi cepat
selesai karena sudah ada keselarasan
pemahaman
tentang apa yang dibicarakan. Sudahkan pak kiai
membuktikan bintang yang
(cahayanya) menembus pada
surat Ath Thaariq :6, bintang pada
langit terdekat pada
surat Ash Shaafaat ayat 6? ----
Pak kiai : .........belum (jawabannya
sudah kehilangan
kepercayaan diri)
----
Betulkkah syareat artinya syarat- syarat? Kalau
diistilahkan seolah memasak didapur
pak kiai di syareat
hanya mengumpulkan informasi
syarat-syaratny a saja
bahwa untuk memasak syaratnya diperlukan adanya
benda-benda seperti kompor atau api,
panci dll.
Lalu tarekatnya, untuk jalannya pak
kiai harus pergi
kepasar, berbelanja, membersihkan dan memotong
bahan-bahan yang akan dimasak,
mengulek bumbu-
bumbuan dll apapun yang perlu
dikerjakan sebagai cara
memasak yang sehat dan benar. Barulah makrifatnya semua bahan
dasar dan bumbu-
bumbu dimasak dan dicampur/
bertemu/bersatu dalam
satu wajan atau panci.
Selesai dimasak barulah pak kiai bisa merasakannya,
mendapatkan hakekatnya"Oh rasanya
sayur asem itu
seperti ini rupanya". Disinilah akal
sementara kita
lepaskan sebagaimana juga malaikat Jibril terpaksa
harus ditinggalkan oleh Nabi,
di"puncak"hakekat hanya
manusia yang madani yang bisa
menyelesaikan hal ini.
Disini, ichsan sudah paham dan mengerti apa yang
diperTuhankan sehingga syahadatnya
syah, bukan
mereka-reka dan mengira-ngira saja
jadi bukan sumpah
palsu seperti selama ini pak kiai ucapkan. Apakah pak
kiai anggap nabi Muhammad tidak bisa
membedakan
kata"bersaksi"dengan"percaya". Nabi
kercerdasannya
tinggi dibandingkan manusia sepert kita ini.
Hari ini dalam usia senja pak kiai belum
menyelesaikan
ilmu syareat yang sangat banyak tidak
ada habisnya dan
menyita waktu. Pak kiai masih sibuk mengumpulkan
syarat-syarat, kapan pak kiai akan
mulai"masak", kapan
pak kiai akan mulai menunaikan
ma'rifat sampai ke
hakekat? Mengapa pak kiai tidak memilih jalan /
methode yang
pendek dan tepat tapi banyak
manfaatnya dan cepat
sampainya? Masih sempatkah pak kiai
membuktikan ayat-ayat yang saya sebutkan tadi
sebelum ajal?
Tanyakan kepada putra pak kiai
pengandaian saya
ini"Apakah seorang kapolres akan
bersedia menerima permintaan seorang pesakitan
koruptor untuk
dipertemukan dengan Kapolres di
tahanan?"Tentunya si
pesakitan hanya akan menjadi bulan-
bulanan"tahanan miskin"yang lain maupun"oknum-
oknum". Apalagi Allah,
Yang Maha Tinggi tentu Beliau tidak
mau menemui
mahluk pesakitan yang belum pernah
menemui dan mengenalNYA sebelumnya, apalagi jika
orang itu gemar
menista orang lain walaupun
pemahamannya sendiri
masih hanya tebak dan terka tanpa
pembuktian. Apa yang akan ditanyakan Allah kepada
mahluk seperti itu?
Tentang"pertemuannya dengan
Allah"? jelas tidak akan
paham. Tentang bukit Tursinanya?
Tentang gua Kahfi atau gua Hiranya? Tentang surga dan
nerakanya?
jawaban yang akan diberikan tentu
monotype dan klise
hanya sekedar"Katanya, yang saya
dengar dari kata dan dongeng anak-anak sejak saya kecil
yang demikian itu
seperti ini dan itu". Semua serba
katanya. Saya tidak
mau tebak dan terka seperti itu, Islam
adalah agama akal dan ilmiah. Ini sudah senja bagi
pak kiai, sambung
Guru mursyid mantap.
Suasana menjadi hening, kaku dan
dingin beberapa saat,
pak kiai tercenung melihat ke lantai. moga bisa diambil manfaatnya